Harapan kedepan, dengan peresmian Rumah Atsiri Purwo Wangi ini, produk-produk turunan dari minyak atsiri mendukung Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu tujuan wisata. Hutan di Gunungkidul memiliki luas kurang lebih 43% dari luas wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Dengan kata lain, kegiatan ini mampu meningkatkan peluang lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan serta tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya (SDGs) melalui berbagai aktivitas konservasi, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Salah satu rangkain acara yang cukup penting adalah penyerahan cendera mata berupa produk turunan minyak atsiri, Kenduren, dan Sholawat Hadroh dan Pengajian di malam hari yang dihadiri oleh warga masyarakat lebih dari 300 orang.
Dengan menanam, memanen, dan memproses pasca panen jenis-jenis penghasil minyak atsiri di Rumah Atsiri ini, diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi kawasan hutan dan para anggota KTH binaan BBPSIK Yogyakarta. Dengan meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan keluarganya para anggota KTH, maka KHDTK Blok Playen ini juga lestari untuk anak cucu kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H