Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembangunan Rumah Atsiri, Upaya Pelestarian Hutan dengan Menyejahterakan Masyarakat Sekitar

8 Januari 2025   12:28 Diperbarui: 8 Januari 2025   16:46 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan Bregodo memeriahkan acara peresmian Rumah Atsiri Purwo Wangi dan Merti Wono (Dokumen pribadi)

Kegiatan peresmian Rumah Atsiri Purwowangi bersamaan dengan kegiatan Merti Wono oleh warga Dusun Kepek sangat meriah dengan diawali kegiatan penanaman bibit Bersama Kepala BSILHK, pawai Pasukan Bergada, penguntingan pita di Rumah Atsiri Purwo Wangi, penyerahan Sertifikat KTH Bangun Wono dan KTH Ketan oleh Kepala DLHK DIY.

Rumah Atsiri Purwowangi diresmikan Ir. Ary Sudijanto, MSE selaku Kepala Badan Standardisasi Instrumen Kehutanan (BSILHK) KHDTK di Blok Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Agustus 2024.

Penyelenggara mengundang Bupati Gunungkidul, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, para Kepala UPT lingkup KLHK, Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Yogyakarta dan jajaranya, Camat Playen, Kepala Desa Banyusoco, Dukuh Kepek, para ara Ketua dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) sekitar KHDTK Blok Playen, dan masyarakat Dusun Kepek.

Peresmian Rumah Atsiri Purwowangi bersamaan dengan kegiatan Merti Wono/Dusun oleh warga Dusun Kepek 1, Banyusuco, Playen, Gunungkidul.  Merti Wono ini merupakan tradisi masyarakat Dusun Kepek setiap tahunnya yang jatuh pada hari Jum'at Wage.

Tradisi upacara adat Jawa yang merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas karunia dan rezeki yang telah diberikan. Selain itu, merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang, menyambung silaturahim antar warga, dan pemersatu masyarakat.

Acara diawalai dengan atraksi pasukan Bregodo yang anggotanya berasal dari Dusun Kepek 1. Bregodo merupakan seni budaya yang diadaptasi dari prajurit Keraton. Bregodo memiliki ciri khas seragam beraneka warna yang disesuaikan dengan kesatuan masing-masing. Bagian bawah seragamnya ditutupi kain batik motif tertentu.

Dwi Prabowo Y.S, S.Si, M.Sc, Ph.D. selaku Kepala Balai Besar Pengujian Standar dan Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta menjelaskan tentang KHDTK Blok Playen dan progres kegiatan Prioritas Nasional (Prinas) tahun 2024. KHDTK Blok Playen di Kab. Gunung Kidul yang diampu oleh BBPSIK Yogyakarta telah ditetapkan sebagai laboratorium pengembangan jenis-jenis tanaman penghasil minyak atsiri.

Dalam pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar dalam wadah Kelompok Tani Hutan (KTH). Sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi kawasan hutan dan nilai tambah produk, maka dibangunlah alat penyulingan minyak atsiri yang memproduksi bahan baku produk turunannya.

Ir. Ary Sudijanto, MSE selaku Kepala BSILHK merasa berbahagia dapat hadir dan meresmikan Rumah Atsiri Purwowangi bersamaan dengan kegiatan Merti Wono yang merupakan tradisi leluhur kita yang perlu kita uri-uri (dilestarikan).

Kegiatan ini termasuk mengimplementasikan filosofi Leluhur kita Hamemayu Hayuning Bawana. Harapannya, pengelolaan KHDTK ini bersama masyarakat, dapat mewujudkan hutan yang lestari dan masyarakat sekitarnya sejahtera.

Bupati Gunungkidul berhalangan hadir dan diwakili oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kab. Gunungkidul. Pada dasarnya Bupati mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam hal ini BBPSIK Yogyakarta.

Harapan kedepan, dengan peresmian Rumah Atsiri Purwo Wangi ini, produk-produk turunan dari minyak atsiri mendukung Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu tujuan wisata. Hutan di Gunungkidul memiliki luas kurang lebih 43% dari luas wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Dengan kata lain, kegiatan ini mampu meningkatkan peluang lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan serta tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya (SDGs) melalui berbagai aktivitas konservasi, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Salah satu rangkain acara yang cukup penting adalah penyerahan cendera mata berupa produk turunan minyak atsiri, Kenduren, dan Sholawat Hadroh dan Pengajian di malam hari yang dihadiri oleh warga masyarakat lebih dari 300 orang.

Dengan menanam, memanen, dan memproses pasca panen jenis-jenis penghasil minyak atsiri di Rumah Atsiri ini, diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi kawasan hutan dan para anggota KTH binaan BBPSIK Yogyakarta. Dengan meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan keluarganya para anggota KTH, maka KHDTK Blok Playen ini juga lestari untuk anak cucu kita.

Kepala BSILHK dan para undangan peresmian Rumah Atsiri Purwo Wangi (Dokumentasi pribadi)
Kepala BSILHK dan para undangan peresmian Rumah Atsiri Purwo Wangi (Dokumentasi pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun