Atau karena keadaan ekonomi yang membuat mereka frustasi serta mengalami tekanan batin yang berujung pada penyiksaan terhadap anak di bawah umur bahkan berujung pada kematian.
Ditinjau dari ayat di atas sebagaimana yang dijelaskan adanya perintah untuk memelihara diri serta keluarga dari api neraka. Api neraka di sini dimaksudkan sebagai akibat yang didapat dari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat islam maupun norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.Â
Dampak kekerasan terhadap anak yang bisa terlihat adalah:
Risiko luka fisik bagi mereka yang mengalaminya.Â
Kekerasan fisik ini meliputi memar, luka terbuka, patah tulang, terkilir, kelelahan kronis, nafas pendek, gemetar tanpa sadar, ketegangan otot, dan lain sebagainya.
Trauma Emosional dan Psikologi
Anak yang tinggal dalam kondisi mengalami kekerasan dalam rumah tangga umumnya akan mengalami trauma emosi dan psikologi sebagai dampak dari perasaan takut dan tensi yang tinggi selama berada di rumah.
Depresi
anak yang pernah tinggal dalam praktik kekerasan dalam rumah tangga memiliki risiko yang besar mengulangi siklus hubungan dengan kekerasan yang sama seperti apa yang ia pernah alami.
Perilaku yang Tidak Wajar
Anak yang mengalami kekerasan dalam rumah juga memiliki risiko untuk tumbuh dengan perilaku yang tidak wajar yang ia lampiaskan karena perilaku yang tidak sepatutnya ia dapatkan di dalam rumah.