Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dampak Lain Akibat Pandemi Covid-19: Perdagangan Perempuan dan Anak

2 Juni 2020   12:00 Diperbarui: 4 Juni 2020   04:24 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman menunjukkan bahwa pada saat bencana dan pasca bencana, anak dari perempuan kepala keluarga terpaksa putus sekolah dan memutuskan untuk menjadi tenaga kerja migran atau menikah di usia muda.

Rekomendasi kepada Pemerintah dan Para Pihak

Terdapat beberapa hal yang bisa menjadi tindak lanjut agar persoalan perdagangan manusia, khususnya terkait perempuan dan anak anak di masa pandemi dapat dipahami.

1. Dunia Perbankan

Memantau arus rekening yang tiba tiba mendapat pendapatan yang melonjak di masa pandemi bisa jadi ‘hint’ adanya transaksi, termasuk transaksi prostitusi online.

mengidentifikasi seseorang yang tiba tiba meningkat jumlah dananya, dan mengirim atau mentransfer ke website terkait website khusus orang dewasa dan juga melakukan pengiklanan terkait layanan seksual;

2. Penegak Hukum

Mengidentifikasi ereka yang sebelumnya bekerja di sektor turisme, perhotelan, perkapalan dan ‘hospitality’ lain dan di PHK. Lingkungan kerja mereka di masa yang lalu, yang sangat dengan pihak yang mengelola prostitusi biasanya memiliki kontak.

Mengidentifikasi pelaku trafficking menyembunyikan akun sosmednya dan menggunakan akun palsu.

Mengidentifikasi kemungkinan adanya migrasi illegal

Mengidentifikasi pihak-pihak yang mencari anak dengan alasan diadopsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun