Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apakah 1 Muharam adalah Hijrah dari Korupsi atau Sekadar Tanggal Merah Saja?

3 September 2019   20:07 Diperbarui: 4 September 2019   16:28 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berhenti Mengayomi Koruptor (Foto: ICW)

Hijrah pada nilai-nilai luhur ini bisa merupakan nilai, karakter, cara pikir, dan keputusan untuk menerapkannya pada perbuatan kita. 

Kita pertimbangkan adanya hijrah dari sifat dan nilai yang menghalalkan larangan Allah, termasuk dalam hal penguasaan harta orang lain dan harta negara, untuk kemudian menjadi lebih jujur, amanah dan bertanggung jawab.

Hijrah di sini tentu bukan hanya hijrah di antara para koruptor, tetapi juga hijrah di antara para politisi di DPRRI dan DPRD, hijrah di antara pejabat pemerintah dan pimpinan negara tertinggi, hijrah di antara para penegak hukum, hijrah di antara pegawai negeri dan pegawai swasta, serta hijrah di antara warga masyarakat. 

Hijrah untuk bertekad sama sama meninggalkan korupsi.

Tentu kita tak ingin peringatan Hijrah 1 Muharam ini hanyalah menjadi ritual dan seremonial pada pidato Presiden dan pejabat serta sekedar tanggalan yang merah saja. Bagaimana menurut anda?

Pustaka : Satu Dua Tiga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun