What Next? PR Jokowi Ma'ruf dan Susunan Kabinet.Â
Tadi saya menyebut kata struktural dan rekonstruksi berkali kali. Memang, perubahan ini menuntut rekonstruksi struktur ekonomi dan sosial kita.Â
- Indonesia harus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (yang berkemajuan dan berdaya), dengan meningkatkan dan mempertahankan inovasi teknologi, 'upgrading' industri, diversikasi ekonomi, untuk terus mendorong inklusivitas semua warganya.
- Ini tentu menuntut kredibilitas anggota kabinet dan adanya koordinasi tiap lini kementrian di kabinet Jokowi. Nah, ini harus jadi pertimbangan Jokowi dalam memilih menteri menteri kabinetnya. Jokowi harus lebih memperhatikan susunan menteri yang memegang sektor riil. Sektor ini adalah PR besar yang nyaris kurang terjamah. Juga, perlu cek kredibilitas masing masing portfolio calon menteri dari sisi inovasinya dan akuntabilitasnya.
Kalau mereka adalah orang yang tidak terbukti membuat perubahan melalui keberbagaian pendekatan dan tidak anti korupsi, itu signal tak baik. Selanjutnya, Jokowi harus cari orang 'gila' yang mau membangun negeri yang kompleks ini. Maafkan saya katakan ini, pak Jokowi.
- Peran negara adalah fasilitator yang efektif. Ini super urgen. Perusahaan perusahaan dan UKM tidak bisa otomatis kompetitif. Artinya, mereka perlu difasilitasi kebijakan kebijakan pemerintah yang ramah pada sektor sektor ekonomi, khususnya aktor ekonomi kecil dan kerakyatan. Selain kebijakan, pemerintah perlu memberikan dukungan pendanaan agar industri dan UKM dapat beroperasi secara berkelanjutan. Artinya, korupsi dan 'rent seeking' serta kuasa politik tidak boleh lagi menguasai pasar. Bisakah? Ini memang PR serius.Â
Saya tak perlu lagi membuat simpulan tambahan. Yang teringat adalah lirik lagu Kebyar Kebyar karya Gombloh. Kita ini bangsa Indonesia. Mari kita bangun Indonesia. Tapi kok saya basah mata? Dasar ekonom picisan! Dasar cengeng!Â
Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Biarpun Bumi Bergoncang
Kau Tetap Indonesiaku
Andaikan Matahari Terbit Dari Barat
Kaupun Tetap Indonesiaku
Tak Sebilah Pedang Yang Tajam
Dapat Palingkan Daku Darimu
Kusingsingkan Lengan
Rawe-rawe Rantas
Malang-malang Tuntas
Denganmu ...
Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...
Nada Laguku, Symphoni Perteguh
Selaras Dengan Symphonimu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Pustaka: Satu; Dua, Tiga, EmpatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H