Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lansia Itu Orang Tua dan Nenek Kita, Lansia Itu Warga Negara

19 Juni 2019   07:33 Diperbarui: 20 Juni 2019   08:46 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga, saya mencatat bahwa pemerintah telah menyediakan layanan Puskesmas Lansia. DI Jakarta juga dibagikan kartu Lansia yang memberi manfaat sembako dan lain lain. Namun, ketika persoalan kesehatan yang lebih serius muncul, misalnya dengan adanya penyakit kanker oang lanjut usia, dan layanan Puskesmas Lansia dan BPJS tidak bisa menanggungnya, keluarga adalah yang menjadi tulung punggungnya. 

Dan, kami selaku anak ibu saya akan lakukan apapun untuk mengembalikan status kesehatannya, membuatnya lebih nyaman, atau membahagiakannya di hari tuanya. Namun, sesuatu yang nampak mudah belum tentu sesederhana itu. Dementia adalah sesuatu yang kami harus juga belajar paham. Ini sesuatu yang kompleks. 

Walaupun kami didukung 'pramurukti', sebutan untuk perawat pribadi untuk orang dewasa atau lansia, yang dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai 'care giver', sayapun perlu bergantian dengan adik dan kakak untuk tetap siaga dengan kondisi tekanan darah dan gula darah yang turun naik.  

Karena sifat pekerjaan saya yang memungkinkan untuk saya lakukan secara 'nomaden', saya cukup lama mendampingi ibu selama tenaga pramurukti tak tersedia. Kurang lebih 3 minggu saya purna waktu mendukung ibu saya dan tidur di dekatnya. Ini menyedot enerji dan pikiran karena saya mengikuti turun naik kondisi ibu saya.

Pada saat yang sama, ini merupakan kesempatan bagi saya untuk dekat dengannya, untuk bisa mendukung sebisa saya. Cukup mengharukan ketika ibu saya melarang saya membantu membersihkannya setelah ia selesaikan BAB. Dan, saya lakukan tanpa kaos tangan, seperti yang dilakukan pramuraukti atau perawat Rumah Sakit. Saya hanya katakan 'Dulu saja mama cebokin Leya tiap hari juga ga papa, kan?". 

Studi global menunjukkan bahwa satu orang lansia yang memiliki isu kesehatan memerlukan dukungan sekitar empat orang anggota keluarga yang lain. Angka ini sangat relevan dengan kondisi yang kami alami. Ini persoalan ekonomi dan sosial yang serius. 

Dukungan pramurukti yang merupakan pekerjaan keperawatan untuk membantu lansia seperti ibu saya ini amatlah penting. Para pramukrukti ini diharapkan memiliki ketrampilan dan kualitas yang mumpuni, termasuk dalam menggunakan peralatan medis maupun non medis. 

Juga, pramurukti diharapkan paham dalam pemenuhan nutrisi. Bila diperlukan, merekapun paham cara merawat luka. Kerja yang nyaris 24 jam sehari kadang kadang melampaui apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lansia. Adanya pramurukti juga membantu kami bisa lanjutkan kehidupan karena kami bisa 'mencuri waktu' untuk kembali bekerja, meski dengan berbagai penyesuaian. 

Sebagai anak atau cucu yang tahu dan paham kewajiban dan cinta sepenuh hati kepada orang tuanya, tentu kami akan melakukan apapun yang bisa untuk mendukung kesehatan orang tua agar terawat dan sehat dalam menjalani masa tuanya.

Bagi kita yang belum masuk dalam usia lansia, jagalah kesehatan agar tidak terkena penyakit degeneratif kronik seperti hipertensi, diabetes dan penyakit lainnya di hari tua. 

Memanjakan perut kita dengan makanan yang tampak lezat dan seringkali berlemak dan mengandung kolesterol tinggi mungkin perlu dipertimbangkan ulang. Sehat adalah mahal. Sehat di kala lansia lebih mahal lagi karena penyakit lansia memerlukan penanganan yang tidak biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun