Ketika saya tanya apa mimpi dan rencananya ke depan dengan ecoprint nya, ia menjawab "Apa yang saya lakukan dengan ecoprint mengalir tanpa rencana. Hanya mengikuti kata hati. Namun, saya sekarang menyadarinya. Apa yang saya lakukan bukan semata untuk saya. Bukan semata untuk healing. Bukan hanya untuk membahagiakan diri sendiri. Saya ingin memperkenalkan ecoprint kepada lebih banyak komunitas, khususnya mereka yang terpinggirkan. Dalam waktu dekat, saya ingin memperkenalkan ecoprint kepada komunitas waria dan orang dengan HIV/AIDs(ODHA). Juga komunitas 'girli' (pinggir kali) di Jakarta. Produk mereka bisa dijual dan dititipkan ke agen wisata. Turis bisa datang pula ke rumah singgah. Kelompok  kelompok yang selama ini terpinggirkan ini bisa menikmati hasil penjualan ecoprint untuk memperbaiki hidup mereka. Untuk keberdayaan mereka. Obrolan ini membuat saya ingin lebih bersemangat untuk berbuat baik sesering mungkin". Mulia sekali.Â
Dik Indana akan terus mencari daun. Â Mencari pohon. Mencari ranting. Mencari jejak bumi.Â
Untuk kain kainnya -untuk cita. Juga untuk cintanya. Untuk mas Lutfi. Dan anak anak. Untuk keluarga. Untuk kelompok ODHA. Untuk kelompok Girli. Untuk sesama.Â
Semoga penuh berkah ya, dik Indana. Semoga mas Lutfi cepat pulih. Â Happy Anniversary. Peluk erat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H