Pertama, fotografer tidak menjadi pusat perhatian. Fotografer sebagai kawan dan peserta dalam peristiwa.Â
Kedua, meminta ijin untuk memotret dan meminta ijin untuk membaginya. 'Candid' photo memang lebih natural. Namun, meminta ijin tetaplah utama. Terutama ketika yang kita foto adalah anak anak, mintalah ijin kepada orang tuanya.Â
Ketiga, rekamlah kegiatan dan peristiwa. Bukan merekam atau memotret manusia sebagai obyek lemah yang dibuat dramatis untuk suatu tujuan fotografi semata.Â
Etika etika lain tentu akan mengular. Namun, tiga yang utama tadi bisa menjadi patokan kami.Â
Berdayakan penyintas yang telah menderita dan kehilangan keluarga dan harta serta pekerjaannya.Â
Selamat mengabadikan pasca bencana untuk kemanusiaan dengan etiket dan yang memberdayakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H