Mohon tunggu...
Euis Agustina
Euis Agustina Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Teknik Informatika '08 Univ JenSoed Purwokerto\r\nheehee :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki yang Menulis Surat

19 Januari 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah 5 bulan 12 hari ia tak bertemu dengan perempuan itu. Tiba-tiba lelaki itu merasakan se-macam kerinduan bergolak di dadanya. Ia ingin meneleponnya. Tapi ketika jarinya siap menekan angka-angka di telepon (otaknya menghafal dengan baik nomor telepon sebuah LSM di New York, tempat perempuan itu biasa berada), ia malah ber-alih ke keyboard laptop-nya dan menyelesaikan suratnya.

KEKASIHKU, satu-satunya yang bisa memahami dan mencintaiku,

Datanglah padaku. Beri aku keberanian. Akan kutinggalkan tahta di kerajaan pers ini. Aku tak ingin jadi raja. Aku tak bisa. Aku akan pulang ke rumahmu. Datanglah. Beri aku kekuatan. Akan kutanggalkan segenap popularitas ini. Aku mabuk. Aku akan tidur dalam selimutmu saja. Datanglah padaku. Beri aku cinta. Biar kualirkan seluruh sisa hidupku ke kakimu. Datanglah. Aku hanya bisa mencintaimu.

LELAKI itu merasakan kelegaan yang luar biasa begitu kalimat terakhir itu selesai ditulis.

Lalu ia tercenung, lama sekali.

Lalu ia menghapus file surat itu.

Lalu hatinya hati-hati bertanya, "Di manakah kamu kekasihku? Siapakah kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun