Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Waru Heritage" di Pulau Vulkanik Serua

18 Oktober 2024   20:04 Diperbarui: 18 Oktober 2024   20:21 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa Wilayah Negeri Adat di  Pulau Serua Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku ( dibuat oleh Sammy Tutkey tahun 2016)

          2. Pendeta, Guru Jemaat dan Penginjil 

Menurut penuturan Pendeta Em. .Alexander N Relmasira, S.Th, SIP, M.Si seorang pendeta sekaligus dosen Universitas Kristen Indonesia Maluku ( UKIM) dan juga mantan Kepala Perpustakaan UKIM  bahwa Gereja Protestan Maluku (GPM) pada  zamam Belanda di tahun 1885 membuka STOVIL (School Tot Opleiding van Inlands Leraars).

Lebih lanjut Pendeta  Alexander mengatakan STOVIL adalah sekolah penginjil pribumi yang terletak di daerah Batumerah Kota Ambon. Adapun lulusan STOVIL banyak dikirim mengabdi ke Papua dan Sulawesi

Kemudian dibuka Sekolah Guru Jemaat di wilayah Tanah Lapang Kecil (Talake) Kota Ambon dan juga di Tual. Lulusannya sebagai Guru Jemaat selain bertugas sebagai seorang   Pemimpin Jemaat sekaligus menjadi guru/ mengajar di Sekolah Dasar.

Dalam perkembangannya Gereja Protestan Maluku ( GPM) membuka  lagi  Sekolah Theologia Gereja Protestan Maluku di Kota Ambon yaitu pada tahun 1949. Sekolah Thelogia GPM dalam pengembangannya  di tahun 1960 menjadi Akademi Thelogia Gereja Protestan Maluku.

Pendeta Alexander sendiri  melanjutkan pendidikan ke Sekolah Theologia GPM. Kemudian di tahun 1965 dalam pengembangannya menjadi Institut Theologia Gereja Protestan Maluku (INSTILOGIA GPM)

Sesuai UU No 22 tahun 1961 maka  Instilogia GPM diubah status menjadi Sekolah Tinggi Theologia Gereja Protestan Maluku ( STT GPM). Dan pada tahun 1970 melaksanakan Ujian Negara bagi mahasiswanya.

Pada akhirnya Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) berdiri di tahun 1985 sebagai pengembangan dari Sekolah Tinggi Theologia  GPM dan dikelola di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Gereja Protestan Maluku ( YAPERTI GPM). Hingga saat ini UKIM memiliki 7 fakultas dengan berbagai prodi.  

           3. Makam Raja Waru di Pulau Serua

Di Negeri Waru Pulau Serua jejak kepimpinanan adat masih terlihat dengan terawatnya makam Raja Waru tahun 1918 bernama Robert Talaksoru dan istrinya Amarancy Talapessy ( seorang penginjil dari Negeri Kamariang Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku) di area Gereja Rehoboth.

Raja Robert Talaksoru adalah Raja Waru pertama yang menerima “besluit” dari Pemerintah Belanda, “Besluit” sendiri menurut Ensiklopedia jilid 1 adalah surat pengangkatan atau surat penetapan. Sebelum Raja Robert sudah ada beberapa raja sebelumnya. yang memimpin di Waru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun