Adalah harapan kedepan, agar pemerataan harus menjadi bagian pembangunan insfrastruktur di pulau, mengingat Forgotten Islands TNS juga menjadi rangkaian destinasi yang terpublikasi bersama, namun sesungguhnya “sangat terlupakan” dibandingkan yang lain. Contoh nyata saat ini telah di bangun Proyek Strategis Nasional (PSN) Labuhan Bajo - NTT sebagai destinasi pariwisata premium, penambahan maskapai rute direct Jakarta – Sorong (Raja Ampat), pelabuhan/dermaga di sejumlah pulau-pulau terselatan di Kabupaten Maluku Barat Daya yang disinggahi kapal "putih" PT.PELNI maupun kapal Sabuk Nusantara/Perintis. Sebenarnya pemerintah telah hadir untuk menjawab masalah konektivitas dalam mengangkat potensi pariwisata di bagian terselatan Indonesia. Tetapi bagaimanakah dengan Kepulauan Teon Nila Serua yang berada tepat di tengah laut terdalam di Indonesia? akankah tetap menjadi Forgotten Islands TNS? Pulau-pulau yang terlupakan?
Beberapa hal yang dianggap penting dan perlu dikerjakan yaitu segera dibangunnya pelabuhan, pelatihan masyarakat lokal sebagai pemandu wisata bawah air, pemukiman yang pantas dan bahkan pada beberapa hunian bisa dijadikan homestay. Ataupun sumber air panas di darat dapat dikembangkan menjadi Spa dan Sauna. Orang TNS menyebutnya “Aer Kak’na”. Jelajah mendaki puncak gunung api pada ketiga pulau TNS yang sudah tampak belerang juga sebuah opsi wisata studi bagi kaum peneliti. Belum lagi melihat hutan gunung api yang begitu subur flora dan fauna serta kegiatan lainnya. Adapun kegiatan memanen cengkih, pala, kelapa, mengusahakan hasil perikanan sudah penulis uraikan pada tulisan sebelumnya tentang berbagai aktivitas di ketiga Pulau Gunung Api Teon Nila Serua.
Kebutuhan pengetahuan tentang merawat Radio Komunikasi SBB/HF juga menjadi sebuah kebutuhan jika melihat di lapangan sering terjadi kerusakan pada radio komunikasi andalan, baik di ketiga Pulau TNS maupun yang berada di Waipia Pulau Seram. Perlu adanya pelatihan dari Dinas Kominfo Kabupaten Maluku Tengah atau Provinsi Maluku juga dari klub ORARI/RAPI sehingga operator radio SBB/HF TNS bisa memiliki pengetahuan dalam menggunakan alat komunikasi radio, merawat dan mendapat lisensi operator serta masuk dalam jaring terintegrasi ORARI/RAPI.
Mengedepankan kerja bersama, kolaborasi sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah , Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, para Kepala Pemerintahan Negeri/Pejabat Negeri Adat TNS serta masyarakat TNS serta Diaspora TNS adalah kunci kesuksesan mendongkrak ekonomi pulau yang terlupakan Teon Nila Serua (Forgotten Islands TNS). Hal ini juga sekaligus memperkuat capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Negeri-Negeri Adat TNS dan SDG’s ( Sustainable Development Goals) Negeri-Negeri Adat TNS.
Akhir kata, semoga pertanyaan pada judul tulisan ini, Forgotten Island TNS, Siapakah yang menikmati? menjadi perenungan bersama dan memacu kita untuk membangun bersama sehingga Kepulaun Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku menjadi Unforgotten Islands dan dapat dinikmati sebesar-besar kemanfaatammya bagi Masyarakat Adat TNS . Paling tidak, Desa Wisata berbasis Komunitas Masyarakat Adat TNS dapat dikelola sebagai potensi “Pariwisata Budaya Religius”, titipan Sang Uplera (Tuhan). Toma Maju! Kalweta !
#TNSBisa #MalukuBangkit #IndonesiaJaya #IKBTNS #IndonesiaKaya #VulcanoTourism #ForgottenIslands #BandaSea #RingOfFire
Salam Terobosan
Levina Litaay - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua 2022-2027
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H