Adapun kapal yang pernah melayari ketiga pulau tersebut yaitu KM. Sanus 87, KM. Sanus 71, KM. Sanus 72 dan KM. Sanus 33. Saat ini rute tetap ke Kepulauan TNS dilayari oleh jalur kapal perintis KM Sanus 71 dan KM Sanus 33.
F). Usaha Perikanan di Pulau (Kampung Nelayan)
Upaya untuk menggeliatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di mana sesuai arahan Camat TNS Ronald Wonmaly agar Dana Desa tiap negeri diarahkan untuk mengusahakan sumber daya alam yang melimpah di pulau khususnya hasil perikanan.
Di samping itu kelanjutan Program TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) Kementerian Pembangunan Desa, Transmigrasi dan Desa Tertinggal yang sementara diimplementasi di beberapa negeri di Kecamatan TNS, khusus Negeri Waru akan melakukan kegiatan lanjutan yaitu usaha teripang kering di Pulau Serua.
Selanjutnya Negeri Kokroman melalu alokasi Dana Desa sedang mengembangkan usaha penangkapan ikan segar dan dimasukkan ke freezer di pulau.
Ketika kapal tiba maka ikan dikeluarkan dari freezer dimasukan ke coolbox stereoform sambil ditambahkan batu es. Kemudian diberangkatkan ke Waipia dengan Kapal Sanus 33 melalui rute TNS-Banda-Werinama-Tehoru-Amahi Pulau Seram.
Sebelumnya IKB TNS juga sudah memacu usaha penjualan inasua, ikan asin dan fleka (sejenis bia dari klas abalone)sebagai hasil olahan nelayan TNS kepulauan untuk dibawa ke Jakarta dan di pasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Setelah diangkut dari pulau dengan kapal perintis sesampainya di Ambon maka dimuatkan ke Kapal Putih PELNI (sebutan orang Maluku untuk Kapal PELNI besar seperti KM Ngapulu, KM Dorolonda, KM Dobonsolo dll)Â
G). Pelayaran Terjadwal PT. PELNI
Saat ini secara terjadwal Program Tol Laut Presiden Jokowi yang diatur oleh Kementerian Perhubungan menjadi sandaran masyarakat TNS dalam hilir mudik Pelabuhan Amahai Pulau Seram ke Pulau Teon, Pulau Nila, Pulau Serua di tengah Laut Banda.