Sebaliknya jika pengadaan SSB pun masih dibutuhkan waktu dan kebutuhan dana sekitar Rp.40.000.000,- ( 2 set),-. Karena harus menginstalasi radio SSB pada 2 lokasi baik di Kampung Mesa Pulau Teon  maupun 1 set radio  di Negeri Mesa Waipia di Pulau Seram.
Sarana Telekomunikasi  TNS Kepulauan
Sejak lama masyarakat di TNS Kepulauan  berjuang sendiri membangun stasiun radio komunikasi SBB di beberapa kampung. Malah adanya sumbangan 4 buah radio SSB sebanyak 2 kali pengiriman dari diaspora TNS di Propinsi Papua Barat yaitu dari diaspora Sorong dan Manokwari.
Masing-masing pulau mendapat 1 buah radio SSB dan di Waipia menjadi satu radio pengawal jaring komunikasi. Setelah adanya Dana Desa (DD) beberapa negeri memberanikan diri memakai Dana Desa untuk membeli sepasang radio komunikasi SSB seperti yang dilakukan Negeri Kuralele dalam membeli radio merek  ICOM tipe IC-718 - HF Transciever.
Untuk kampung-kampung di Pulau Nila dan Pulau Serua, sudah cukup banyak radio komunikasi SSB yang tergelar. Namun berbeda dengan di Pulau Teon, dari 5 kampung adat hanya satu yang memiliki yaitu Kampung Layeni.
Walahualam mengapa demikian? Apakah mereka tidak punya inisiatif untuk pengadaan radio komunikasi ataukah memang hanya sedikit orang yang menetap di kampung-kampung Pulau Teon?
Setelah mengunjungi Mesa ternyata di Pulau Teon memang jumlah kepala keluarga (kk) Â tidak sebanyak warga yang sudah menetap di kedua pulau lainnya.
Pada Pemimpin Ada Solusi
Sekalipun sebagai anak Negeri Mesa/Loyasatomay dimana ayah saya lahir di kampung ini, kehadiran saya di Mesa juga dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua (Ketum BPP IKB TNS).
Panitia peresmian menyampaikan bahwa ada beberapa hal penting yang tidak dimiliki Mesa bertahun – tahun yaitu radio komunikasi, catu daya listrik untuk gereja yang disarankan menggunakan solar panel dan masalah air bersih serta transportasi pp ke TNS yang masih belum tetap jadwalnya.