Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Kelangkaan Komunikasi di TNS Kepulauan - Daerah 3T

12 Maret 2022   18:38 Diperbarui: 23 Maret 2022   12:47 2162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HT Alinco DJCRX5 dual band transcivier untuk Kadus Mesa sebagai pemandu komunikasi lego jangkar kapal di  Seira Mesa P.Teon (dok.Roni Rijoly)

Sebaliknya jika pengadaan SSB pun masih dibutuhkan waktu dan kebutuhan dana sekitar Rp.40.000.000,- ( 2 set),-. Karena harus menginstalasi radio SSB pada 2 lokasi baik di Kampung Mesa Pulau Teon  maupun 1 set radio  di Negeri Mesa Waipia di Pulau Seram.

Sarana Telekomunikasi  TNS Kepulauan

Sejak lama masyarakat di TNS Kepulauan  berjuang sendiri membangun stasiun radio komunikasi SBB di beberapa kampung. Malah adanya sumbangan 4 buah radio SSB sebanyak 2 kali pengiriman dari diaspora TNS di Propinsi Papua Barat yaitu dari diaspora Sorong dan Manokwari.

Masing-masing pulau mendapat 1 buah radio SSB dan di Waipia menjadi satu radio pengawal jaring komunikasi. Setelah adanya Dana Desa (DD) beberapa negeri memberanikan diri memakai Dana Desa untuk membeli sepasang radio komunikasi SSB seperti yang dilakukan Negeri Kuralele dalam membeli radio merek  ICOM tipe IC-718 - HF Transciever.

Stasiun Radio SBB Merek ICOM - IC 718 Negeri Kuralele di Waipia ( dokumentasi Herdion Marantika)
Stasiun Radio SBB Merek ICOM - IC 718 Negeri Kuralele di Waipia ( dokumentasi Herdion Marantika)

Untuk kampung-kampung di Pulau Nila dan Pulau Serua, sudah cukup banyak radio komunikasi SSB yang tergelar. Namun berbeda dengan di Pulau Teon, dari 5 kampung adat hanya satu yang memiliki yaitu Kampung Layeni.

Walahualam mengapa demikian? Apakah mereka tidak punya inisiatif untuk pengadaan radio komunikasi ataukah memang hanya sedikit orang yang menetap di kampung-kampung Pulau Teon?

Setelah mengunjungi Mesa ternyata di Pulau Teon memang jumlah kepala keluarga (kk)  tidak sebanyak warga yang sudah menetap di kedua pulau lainnya.

Pada Pemimpin Ada Solusi

Sekalipun sebagai anak Negeri Mesa/Loyasatomay dimana ayah saya lahir di kampung ini, kehadiran saya di Mesa juga dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua (Ketum BPP IKB TNS).

Panitia peresmian menyampaikan bahwa ada beberapa hal penting yang tidak dimiliki Mesa bertahun – tahun yaitu radio komunikasi, catu daya listrik untuk gereja yang disarankan menggunakan solar panel dan masalah air bersih serta transportasi pp ke TNS yang masih belum tetap jadwalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun