Mohon tunggu...
Levi Kesuma
Levi Kesuma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saatnya Melestarikan Kerokan sebagai Tradisi Pengobatan Indonesia

10 November 2017   22:56 Diperbarui: 10 November 2017   23:24 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://pixabay.com

Sumber Gambar : https://www.instagram.com/sobat_hangat/
Sumber Gambar : https://www.instagram.com/sobat_hangat/
Berdasarkan dari uraian diatas anda mengetahui tentang manfaat dari kerokan, jadi jika anda sakit maka dikit-dikit jangan minum obat.

Kerokan masih populer hingga saat ini dikarenakan teknik pengobatan kerokan itu mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Anda dapat kerokan dimana saja dan dalam waktu kapanpun. 

Walau demikian pengobatan ini terbukti manjur untuk mengobati berbagai penyakit. Bahkan tradisi kerokan ini telah menjadi simbol rasa kasih sayang seseorang.

Untuk anda yang gemar kerokan sebaiknya anda berhati-hati akan dampak negatifnya. Dampak negatif dari kerokan adalah pori-pori kulit menjadi terbuka dan rentan dimasuki virus atau bakteri. Selain itu dampak negatif dari kerokan dapat menyebabkan ketagihan.

Ketika anda jangan kerokan pada bagian sekitar leher karena berpotensi terkena penyakit stroke jika ada saraf yang rusak.

Dalam melestarikan pengobatan tradisional kerokan, Balsem Lang mencoba untuk mengkampanyekan Kerokanisme dengan jargon "dikit-dikit jangan minum obat". 

Demikianlah beberapa opini saya tentang saatnya kita melestarikan kerokan sebagai warisan pengobatan tradisional.

Saatnya kita lestarikan warisan pengobatan tradisional kerokan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun