Rasa malu yang lebih serius di early dapat berubah menjadi rasa malu yang sangat serius di middle adolescent karena dapat menyebabkan krisis kepercayaan diri dan membuat seseorang menjadi lebih tertutup dan anti-sosial.Â
Syafira Putri Giriansyah & Mochammad Sa'id (2022) menyatakan dalam artikelnya Mereka cenderung menjadi orang yang minder karena hilang rasa percaya dirinya dan biasanya remaja yang memiliki krisis kepercayaan diri juga akan merasakan body image negatif, dimana mereka melihat bahwa wajah, fisik mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.Â
Hingga pada titiknya mereka akan merasakan stress hingga depresi atas pikiran yang mereka ciptakan sendiri dan kemungkinan permasalahan di middle ini memiliki peluang besar untuk terbawa menjadi pemikiran yang terus ada hingga di fase dewasa apabila remaja tidak dapat mengotrol pikiran mereka.
c). Masa Remaja Akhir (late adolescent) : umur 19-21 tahun
Masa remaja akhir menjadi fase akhir seseorang dapat dikatakan sebagai remaja dan disini remaja biasanya memiliki pemikiran yang jauh lebih matang. Sikap yang sangat diperlukan pada fase ini adalah kemandirian, karena kemandirian dapat menjadi bukti bahwa seseorang telah dapat dikatakan sebagai orang yang sudah siap dan matang secara mentalnya. Disini para remaja-remaja sudah dituntut untuk menentukan masa depan dengan 2 pilihan, yaitu melanjutkan pendidikan atau bekerja. Mereka akan melakukan apapun untuk dapat memenuhi keinginan masa depannya dan berharap jangan sampai menjadi 'gagal' karena pastinya mereka akan mengalami masa sulit karena masa depan mereka dan pandangan orang-orang disekitar mereka.
Permasalahan pada late adolescentÂ
Remaja yang akan bertransisi menjadi orang dewasa pastinya lebih banyak pikiran dibandingkan dengan early dan middle adolescent karena para remaja semakin dekat dengan masa depan mereka. Pada pergumulan mereka tersebut kemungkinan besar mereka mendapat stress dan apapun mereka yang mengalami depresi akibat masa-masa yang telah mereka rasakan sejak early dan middle adolescent. Namun depresi tersebut sudah berubah menjadi beragam jenis depresi dari faktor yang beragam selama masa remaja awal hingga pertengahan.Â
Para remaja akhir juga akan menjadi tergantung dengan orang lain karena adanya rasa tidak percaya diri apabila mereka mendapatkan sebuah tanggung jawab, faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah bagaimana saat masa early dan middle mental seorang remaja dibentuk hingga hal tersebut dapat memberikan dampak yang besar kepada remaja di late adolescent atau pada masa transisi ke fase dewasa.
Â
Dapat dilihat bahwa ketiga fase tersebut sama-sama memiliki kesamaan yaitu membawa dampak yang berujung pada depresi dimana depresi tersebut dapat membuat seseorang dapat kehilangan kendali atas hidupnya dan membuat belum siap membawa dirinya ke fase setelah masa remaja.Â
Maka dari itu penting sekali bagi setiap remaja untuk mendapat dukungan oleh keluarga dan teman agar dapat merasa nyaman pada lingkungan dimana mereka hidup. Akan tetapi yang paling berperan penting untuk mencegah depresi itu adalah diri kita sendiri. Sehingga bagaimanakah seharusnya sikap remaja untuk mengurangi dampak permasalahan pada 3 masa remaja tersebut agar dapat berjalan ke fase dewasa dengan baik?