Hai, foodies! Siap-siap buat nge-gas level kepedasanmu, karena kali ini kita bakal bahas dua jawara kuliner pedas dari dua kota yang hits abis: Seblak Bandung dan Oseng-Oseng Mercon Yogyakarta!
Dua makanan ini emang udah kayak superhero di dunia kuliner pedas. Bayangin aja, pedesnya yang nendang abis plus cita rasa yang khas bikin siapa pun auto ketagihan. Tapi, di balik pedesnya yang kebangetan, ternyata ada sejarah dan filosofi yang menarik lho! Penasaran? Yuk, kita kepoin bareng-bareng!
Seblak Bandung: Jajanan Kekinian dengan Sentuhan Rasa Jadul
Seblak, si jajanan kekinian asal Bandung ini emang udah hits banget di kalangan milenial. Tapi, tau gak sih, sebenarnya seblak itu udah ada sejak zaman dulu? Konon, seblak dulunya adalah makanan rakyat yang terbuat dari kerupuk mentah yang dimasak dengan bumbu sederhana. Dulu, seblak lebih dikenal dengan sebutan kerupuk banjur, yang artinya kerupuk direndam air panas.
Nah, seiring berjalannya waktu, kerupuk banjur ini naik kelas! Kreativitas orang Bandung emang gak ada matinya. Mereka mengembangkan resep kerupuk banjur dengan menambahkan berbagai macam bumbu dan topping. Voila! Jadilah seblak yang kita kenal sekarang, dengan cita rasa pedas yang nendang dan variasi topping yang bikin ngiler. Mulai dari bakso, sosis, ceker, sampai seafood, semua bisa jadi pelengkap seblak yang maknyus.
Filosofi Seblak: Â
Seblak dipercaya melambangkan semangat kreativitas dan inovasi orang Bandung dalam mengolah makanan. Dari bahan yang sederhana, mereka bisa menciptakan kuliner yang lezat dan digemari banyak orang. Filosofi ini juga mencerminkan semangat orang Bandung yang selalu ceria, ramah, dan pantang menyerah, persis seperti cita rasa seblak yang selalu membuat kehidupan lebih berwarna.
Resep Seblak Bandung
Komposisi Bahan:
  * 250 gr kerupuk aci warna-warni (kerupuk bawang, kerupuk udang, kerupuk ikan)
 Protein:
  * 1 butir telur ayam
  * 5 buah bakso sapi, iris tipis
  * 5 buah sosis ayam, potong-potong
  * 5 buah ceker ayam, rebus hingga empuk (opsional)
 Sayuran:
  * 100 gr sawi putih, potong-potong
  * 50 gr kol, iris tipis
  * 2 batang daun bawang, iris halus
Â
Bumbu Halus:
  * 10 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
  * 5 buah cabai merah keriting
  * 5 siung bawang merah
  * 3 siung bawang putih
  * 2 cm kencur
  * 1/2 sdt garam
  * 1/2 sdt gula pasir
 * Pelengkap:
  * Kerupuk udang mentah
  * Sambal bawang
  * Jeruk limau
Baca juga; Resep Nasi Jaha khas Manado
Cara Membuat Seblak Bandung:
- Â Rebus Kerupuk: Rendam kerupuk dalam air panas hingga lunak, tiriskan.
- Â Tumis Bumbu: Â Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
- Â Masak Telur: Â Masukkan telur, orak-arik hingga matang.
- Â Tambahkan Protein & Sayur: Â Masukkan bakso, sosis, ceker (opsional), sawi, dan kol. Aduk rata.
- Â Masukkan Kerupuk: Â Masukkan kerupuk yang sudah direbus, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
- Â Beri Air: Â Tambahkan air secukupnya, masak hingga mendidih dan kuah sedikit menyusut.
- Â Koreksi Rasa: Â Tambahkan garam dan gula pasir jika diperlukan.
- Â Sajikan: Â Angkat dan sajikan selagi panas dengan taburan daun bawang, kerupuk udang mentah, sambal bawang, dan jeruk limau sebagai pelengkap.
Trend Seblak:
Gak cuma hits di Bandung, seblak juga udah merambah ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan, seblak juga udah go international lho! Di beberapa negara, kita bisa nemuin seblak dengan berbagai variasi dan inovasi baru. Â
Misalnya, seblak dengan topping keju mozarella, seblak dengan kuah kari, atau seblak yang disajikan dalam hotpot.
Oseng-Oseng Mercon Yogyakarta: Si Pedas yang Bikin 'Meledak' di Mulut!
Beralih ke Yogyakarta, kita bakal nemuin jagonya kuliner pedas yang gak kalah nendang, yaitu Oseng-Oseng Mercon! Sesuai namanya, makanan ini emang bener-bener bikin mulut meledak saking pedasnya. Gimana enggak, bahan utama oseng-oseng mercon adalah daging dan tetelan sapi yang ditumis dengan segudang cabai rawit!
Oseng-oseng mercon ini punya sejarah yang unik. Konon, makanan ini diciptakan oleh seorang pedagang kaki lima di Yogyakarta pada tahun 1990-an. Awalnya, oseng-oseng mercon hanya dijual di warung-warung kecil dan digemari oleh para tukang becak dan buruh bangunan. Â
Namun, seiring berjalannya waktu, kepopuleran oseng-oseng mercon semakin meningkat dan kini menjadi salah satu kuliner ikonik Yogyakarta. Tapi, jangan salah, di balik pedesnya yang ekstrem, oseng-oseng mercon punya cita rasa yang nendang dan bikin ketagihan. Â
Kombinasi gurih dari daging, manis dari kecap, dan pedas dari cabai rawit menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak. Apalagi kalau disantap dengan nasi hangat dan kerupuk, wah auto nambah terus!
Filosofi Oseng-Oseng Mercon: Â
Oseng-Oseng Mercon dipercaya melambangkan semangat dan keberanian orang Yogyakarta. Mereka gak takut dengan tantangan, termasuk tantangan mencicipi makanan super pedas! Filosofi ini juga mencerminkan sifat orang Yogyakarta yang tegas, apa adanya, dan selalu bersemangat dalam menjalani hidup.
Resep Oseng-Oseng Mercon Yogyakarta
Komposisi Bahan:
  * 250 gr daging sapi, potong dadu
  * 100 gr tetelan sapi (opsional)
 Bumbu:
  * 20 buah cabai rawit merah (atau lebih, sesuai selera)
  * 5 buah cabai merah keriting, iris serong
  * 5 siung bawang merah, iris tipis
  * 3 siung bawang putih, iris tipis
  * 2 cm lengkuas, geprek
  * 2 lembar daun salam
  * 2 sdm kecap manis
  * 1/2 sdt garam
  * 1/2 sdt gula pasir
  * 1/4 sdt penyedap rasa (opsional)
 Pelengkap:
  * Nasi putih hangat
  * Kerupuk putih
  * Lalapan (daun kemangi, irisan timun)
Baca juga; Resep Burger Rendang, dengan Sentuhan Modern
Cara Membuat Oseng-Oseng Mercon Yogyakarta:
- Â Tumis Bumbu: Â Panaskan sedikit minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Masak Daging: Â Masukkan daging sapi, lengkuas, dan daun salam. Aduk hingga berubah warna.
- Â Tambahkan Cabai: Â Masukkan cabai rawit merah dan cabai merah keriting, aduk rata.
- Â Bumbui: Â Tambahkan kecap manis, garam, gula pasir, dan penyedap rasa (opsional). Aduk rata.
- Â Masak Hingga Empuk: Â Masak hingga daging empuk dan bumbu meresap, tambahkan sedikit air jika perlu.
- Â Sajikan: Â Angkat dan sajikan oseng-oseng mercon selagi panas dengan nasi putih hangat, kerupuk, dan lalapan.
Trend Oseng-Oseng Mercon:
Oseng-oseng mercon gak cuma jadi favorit di Yogyakarta, tapi juga udah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa restoran di luar negeri juga mulai menyajikan oseng-oseng mercon dengan berbagai variasi. Â
Misalnya, oseng-oseng mercon dengan topping udang, oseng-oseng mercon vegetarian, atau oseng-oseng mercon yang disajikan dengan roti canai.
Tips:
- Â Untuk seblak, gunakan api sedang saat memasak agar bumbu matang merata dan tidak gosong.
- Â Untuk oseng-oseng mercon, gunakan api besar saat menumis agar daging tidak alot.
- Â Sesuaikan jumlah cabai rawit dengan selera kepedasan Anda.
- Â Jangan lupa siapkan minuman dingin sebagai penawar pedas!
Semoga resep ini bermanfaat dan selamat mencoba!
Jadi, Mana Jagoanmu?
Nah, setelah kepoin sejarah, filosofi, dan resep kedua makanan ini, gimana? Udah siap buat battle level kepedasanmu? Â
Seblak Bandung dengan topping yang melimpah atau Oseng-Oseng Mercon Yogyakarta dengan pedesnya yang nendang abis?
Pilihan ada di tanganmu! Yang pasti, kedua makanan ini sama-sama enak dan bikin ketagihan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cobain keduanya dan tentukan sendiri mana jagoanmu! Jangan lupa siapin minuman dingin buat nge-adem-in mulut ya!
Penting untuk diingat: Â
Meskipun  enak  dan  bikin  ketagihan,  jangan  terlalu  sering  makan  makanan  pedas  ya,  guys.  Kasihan  lambungmu! Â
Konsumsi  makanan  pedas  secara  berlebihan  bisa  menyebabkan  berbagai  masalah  kesehatan,  seperti  sakit  maag,  diare,  dan  bahkan  iritasi  usus. Â
Jadi,  enjoy  your  spicy  food,  tapi  tetep  jaga  kesehatan  ya!*_@b_creative012025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI