Cara Membuat Seblak Bandung:
- Â Rebus Kerupuk: Rendam kerupuk dalam air panas hingga lunak, tiriskan.
- Â Tumis Bumbu: Â Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
- Â Masak Telur: Â Masukkan telur, orak-arik hingga matang.
- Â Tambahkan Protein & Sayur: Â Masukkan bakso, sosis, ceker (opsional), sawi, dan kol. Aduk rata.
- Â Masukkan Kerupuk: Â Masukkan kerupuk yang sudah direbus, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
- Â Beri Air: Â Tambahkan air secukupnya, masak hingga mendidih dan kuah sedikit menyusut.
- Â Koreksi Rasa: Â Tambahkan garam dan gula pasir jika diperlukan.
- Â Sajikan: Â Angkat dan sajikan selagi panas dengan taburan daun bawang, kerupuk udang mentah, sambal bawang, dan jeruk limau sebagai pelengkap.
Trend Seblak:
Gak cuma hits di Bandung, seblak juga udah merambah ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan, seblak juga udah go international lho! Di beberapa negara, kita bisa nemuin seblak dengan berbagai variasi dan inovasi baru. Â
Misalnya, seblak dengan topping keju mozarella, seblak dengan kuah kari, atau seblak yang disajikan dalam hotpot.
Oseng-Oseng Mercon Yogyakarta: Si Pedas yang Bikin 'Meledak' di Mulut!
Beralih ke Yogyakarta, kita bakal nemuin jagonya kuliner pedas yang gak kalah nendang, yaitu Oseng-Oseng Mercon! Sesuai namanya, makanan ini emang bener-bener bikin mulut meledak saking pedasnya. Gimana enggak, bahan utama oseng-oseng mercon adalah daging dan tetelan sapi yang ditumis dengan segudang cabai rawit!
Oseng-oseng mercon ini punya sejarah yang unik. Konon, makanan ini diciptakan oleh seorang pedagang kaki lima di Yogyakarta pada tahun 1990-an. Awalnya, oseng-oseng mercon hanya dijual di warung-warung kecil dan digemari oleh para tukang becak dan buruh bangunan. Â
Namun, seiring berjalannya waktu, kepopuleran oseng-oseng mercon semakin meningkat dan kini menjadi salah satu kuliner ikonik Yogyakarta. Tapi, jangan salah, di balik pedesnya yang ekstrem, oseng-oseng mercon punya cita rasa yang nendang dan bikin ketagihan. Â
Kombinasi gurih dari daging, manis dari kecap, dan pedas dari cabai rawit menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak. Apalagi kalau disantap dengan nasi hangat dan kerupuk, wah auto nambah terus!