Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Di Ujung Penantian Kinanti

7 Mei 2020   19:36 Diperbarui: 7 Mei 2020   19:31 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokri aplikasi Pitu

Mumpung dapat uang pesangon untuk modal koperasi. Jadi langganan Kiananti ada sekitar 20 orang di pasar. Rata-rata mereka meminjam uang sekitar 2juta sampai 3 juta dan bunganya sekitar 20 %. Kinanti mengutipnya harian untuk pembayaran bunganya. Bonar hanya ikut menemani saja. Setelah semua ditagih , mereka mampir ke warung makan hari sudah siang.

"Nanti kita kemana Bang,"

"Yuk ke kebun bunatang Ragunan saja sekalian lihat saudara!"

"Tidak kesiangan kita ke sana,"ujar Bonar lagi.

"Tidaklah Bang, malah jam segini agar di sana banyak yang berkunjung."

Mereka pun berangkat bahkan sampai jam lima sore sampai tutup Ragunan baru pulang. Berpelukan di motor hal yang sangat menyenangkan.

Kisah cinta Bonar dan Kinanti sangat serius bahkan mereka merencanakan melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Suatu sore Bonar menelepon keluarganya di kampung kebetulan Ibundanya tinggal bersama kakak Riani karena bapak Bonar sudah meninggal.

Bonar : Kak, aku sudah punya calon, rencanaya bulan depan aku mau melamarnya. Bagaimana kakak setuju kan? Bonar sangat menharapkan persetujuan ibunda dan kakak satu-satunya.

Riani : baguslah itu, kakak setuju, umurmu kan sudah 28 tahun. Sudah saatnyalah berkeluarga.

Bonar : Benarkah kakak setuju, biar hari Sabtu besok aku ke rumahnya melamar di depan keluarganya. Orang tuanya malah senang kok Kak.

Riani : dia kerja dimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun