"Kemarin kan aku sudah bilang kita pindah dari situ, aku kejauhan berangkat kerja, capek di jalan." Kata Hermawan merasa tidak bersalah.
"Oh Mas tega meninggalkan Ayah yang sekarat, aku tidak bisa." Kata Yuki bening itu berjatuhan sampai menetes mengenai bajunya.
"Pokoknya aku capek dan capek terserah kamu, mau pindah apa tidak." Kata Hermawan ketus.
"Ok Mas, sekarang sudah jelas. Aku pamit pulang dulu. Yuki pulang sambil menyeka air matanya.
Bekasi, 12032020
*catatan, cerpen ini telah tayang lebih dulu di laman kaskus penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H