Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Entah di Mana Yuki Berada

12 Maret 2020   08:41 Diperbarui: 12 Maret 2020   11:08 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu sanggupkah aku bertahan hidup tanpa tempat pengaduan
Ibu duka ini kapan berlalu
Tak terasa bening ini mengalir lagi tanpa kuminta

Aku menikah hanya bertahan seumur jagung
Semua karena aku tak bisa meninggalkan Ayah yang sekarat
Suamiku egois ingin memiliki seutuhnya tanpa peduli Ayah yang sekarat
Biarlah dia pergi jika karena Ayah pilihanku

Yuki memohon suaminya agar mempertimbangkan keputusannya. Suaminya yang bernama Hermawan mengajak Yuki untuk pindah dari rumah ayahnya. Yuki menolak.

"Istriku aku sudah punya rumah tidak jauh dari tempatku bekerja. Bagaimana jika bulan depan kita pindah?" Kata Hermawan sambil memandang istrinya.

"Maaf Mas aku tidak setuju kita pergi dari rumah ini apalagi ayah kurang sehat semenjak kepergian ibu." Yuki keberatan atas permintaan suaminya mengajak pindah rumah.

"Istriku kita lebih nyaman tinggal di rumah sendiri, biarpun kecil tapi kan hasil keringatku. Aku merasa tidak mampu kalau kita terus-menerus tinggal di rumah ayah." Hermawan masih memberikan penjelasan kepada Yuki agar mau pindah rumah dari rumah ayahnya.

"Tidak Mas, aku tidak bisa pindah dari rumah ini ayah lagi sakit tidak tega meninggalkannya sendirian." Yuki tetap bersikeras.
"Bagaimana jika ayah kita ajak sekalian ke rumah baru kita?" Kata Hermawan.

" Nanti aku coba dulu bertanya kepada Ayah apakah dia setuju." Kata Yuki.

Aku tidak bisa meninggalkan Ayah tanpa siapapun di sampingnya
Aku tidak mau kehilangan yang kedua kalinya

Ayah yang mengerti aku
Biarlah aku hidup single parent
Aku tetap berjuang menerjang badai
Tetap bersekutu dengan Dia
Aku bahagia hidup sendirian

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun