"Dianterin Bang Timan, kan?" tanya Mama untuk memastikan kembali.
"Iya, Ma, oya aku berangkat dulu, ya, Assalaamualaikum." Akuntak ingin Mama curiga, maka langsung saja pit dan menyalami dan mencium punggung tangannya, setelah itu aku menuju mobil dan Bang Timan telah siap.
Lima belas menit sampailah aku di hotel tempat event berlangsung.
Sesampainya di sana, aku diberi nomer peserta dan penutup mata. Peserta laki laki dan perempuan dipisah. Â
Selain para peserta, penontong dari kalangan mahasiswa tempatkunkuliah pun banyak yang hadir.Â
Tepat jam 19.00 acara dimulai. Peserta laki-laki dan perempuan disuruh berdiri.Â
"Baiklah, sebelum acara inti, kali ini acara hiburan," ucap panitia lantang menggunakan mic. Acara hiburan diisi oleh grup band kampus dan menyanyikan lagu milik Kangen Band sehingga mampu menyihir oeserta dan penonton untuk ikut meresapi isi lagu.
"Ya Allah, semoga aku bisa berpasangan dengan Aldebaran, pria idamanku. Aku yakin dia ikut event ini, tetapi yang mana aku nggak tahu. Di sini sama sekali tidak ada yang kukenal, mungkin karena mereka menggunakan topeng. Bahkan sesama peserta wanitapun aku tidak kenal, ditambah lampu penerangan yang kurang," gumamku sembari menelisik para oeserta dan penonton berharap bertemu orang yang dikenal.Â
"Baiklah, kali ini acara inti. Para peserta bersiap, pakai penutup mata dengan rapat, panitia akan membantu." Panitia menghampiri kami dan membantu memakaikan penutup mata. Gelap.Â
"Oya, lampu ruangan ini akan kami matikan. Sebelum dimatikan, silakan kalian berputar-putar dan bergeser lalu menghadap kebelakang. Tunggu info dari saya lagi," ucap penyelenggara. Para peserta melakukan apa yang diinstruksikan, termasuk aku. Kami semua menghadap kebelakang dan bergeser tempat.Â
"Ok, lampu akan segera kami matikan. Tunggu info dari saya, kalian harus tetap diam di tempat."