Event dilaksanakan hari Minggu di aula hotel Anggreni. Para peserta diusahakan berdandan secantik mungkin dan menggunakan topeng serta berpakaian tertutup agar tidak ada yang mengenali.Â
Aku bingung mau pakai gaun seperti apa. Akhirnya aku pergi ke butik langganan dan memesan long dres. Warna long dress yang aku pesan adalah pink, warna favorit.Â
Kemudian untuk menunjang penampilan agar terkesan manis dan elegan, rambut kriwilku ku bonding sehingga lurus dan rapi.Â
Waktunya tiba.Â
Berdasarkan info dari penyelenggara event, para peserta harus datang tepat waktu. Tepat jam 19.00 acara dimulai.
Tanpa sepengetahuan mama, aku pergi ke hotel tersebut ditemani Pak Timan, sopir pribadiku. Aku pamit sama mama untuk menghadiri pesta ulang tahun teman, jadi beliau tidak curiga.Â
"Ya Allah, semoga malam ini aku mendapatkan jodoh seorang pangeran tampan dari negeri India," gumamku.Â
Sebelum berangkat, aku mematut diri di cermin. Gaunku panjang menjuntai dengan warna pink dipenuhi manik-manik. Press body tetapi tertutup. Yah, tertutup agar kulit hitam manisku tak terlihat. Riasan wajah yang alami dengan polesan lipstik warna pink senada dengan warna baju. Alis mata kutebelin, bulu mata kulentikin dan pemerah pipi kupakai juga rambut panjang terurai. Aku bolak-balik di depan cermin berharap berubah menjadi Putri cantik. Tapi, ya sudah memang ini kenyataannya. Semoga nanti pasanganku mau menerimaku.Â
Jam setengah tuju aku berangkat, tetapi sebelum berangkat, aku pamit sama Mama yang saat itu sedang santai di ruang tamu.Â
"Duh anak Mama, kayak mau ke pesta aja," sapanya.
"Memang mau ke pesta kok, Ma," jawabku.