Masya Allah, kali ini aku melihatnya langsung. Guantenge puolll. Benar-benar makhluk Allah yang luar biasa.Â
Aku melihatnya sedang tiduran di kamar dan headset terpasang di telinga.
"Waalaikum salam. I am sorry, I can't speak English well," ucapku karena memang bila bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris, aku tidak mahir. Berbeda dengan text, masih bisa menggunakan kamus.Â
"No problem," balasnya. Suaranya terdengar agak berat dan serak-serak basah.Â
"Please, I want to see you," lanjutnya.Â
"Sorry, I'm ashamed."
"No worry," balasnya. "Please, you are beautiful."Â
Duh, dibilang begitu saja kok berbunga-bunga, padahal oleh pria yang baru dikenal dan jauh pula. Hiks.
Akhirnya akupun berhadapan dengannya melalui video messanger. Melihat wajahku, ia menggelengkan kepalanya.Â
"Wow, beautiful."
Lalu mengecup ponselnya membuat aku kaget. Gila!