Jika aku jawab seperti itu, apa reaksinya.Â
[Therefore, send me your photo.]
Welah, enak aja. Dia mau menyamakanku dengan wanita itu. Kamu pikir aku berhijab lalu mau buka-bukaan?Â
[Hijab is mandatory for Muslim women! Even if she is like that, don't blame her hijab, but her bad character or actions. That is, she does not understand his Islam.]
Kubalas seperti itu, semoga ia paham.
[You are Muslim, right?] Lanjutku.Â
[Yes, I am Muslim] balas Salim mengaskan.
[You should be reprimanded, not enjoying it] Balasku penuh penekanan dan berharap ia mengerti serta tidak melecehkan kami sebagai kaum wanita.Â
Memang, yang aku lihat dikiriman gambarnya, ia mengirim beberapa gambar wanita Muslimah berhijab yang menggunakan hijab tetapi sangat seksi sehingga menampakkan lekukan tubuhnya.Â
[Oke, May I call you?]
Salim ingin menelponku, aduh! Bagaimana ini. [Hy, are you married?]Â