Mohon tunggu...
Lestari Sinaga
Lestari Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Pendidikan Karakter Kritsiani dan Anti Korupsi kepada Siswa SLTA melalui Mata Pelajaran PAK

11 Maret 2023   08:37 Diperbarui: 11 Maret 2023   08:37 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Perkara korupsi banyak dijumpai pada kehidupan sehari-hari terutama pada peserta didik yg duduk dibangku SLTA. Pada lingkungan siswa SLTA tidak sedikit ditemui praktek-praktek korupsi sederhana mirip mencontek, berbohong, melanggar hukum sekolah, membolos, tak jarang terlambat pada mengikuti sebuah aktivitas, dan terlambat masuk sekolah. Hal tadi tak boleh dibiarkan karena dapat menjadi bibit penyebar budaya korupsi. Dengan  itu diharapkan pendidikan anti korupsi sejak dini yg dimasukkan dalam proses pembelajaran. Pendidikan anti korupsi akan efektif bila dilaksanakan melalui pendidikan formal di sekolah, pendidikan informal di lingkungan keluarga, serta pendidikan nonformal pada tengah rakyat. Pendidikan anti korupsi mengintegrasikan domain pengetahuan, sikap serta perilaku, serta keterampilan. Nilai-nilai anti korupsi harus ditanamkan, dihayati, diamalkan setiap manusia Indonesia semenjak usia dini sampai sepanjang hayat.

NILAI-NILAI ANTI KORUPSI 

1. Jujur adalah mengatakan fakta sinkron dengan yang dicermati, didengar, serta dirasakan.
2. Peduli merupakan mempunyai rasa kasih sayang, empati dan keberpihakan pada sesame juga lingkungan.
3. Mandiri/Berdikari merupakan memiliki karakter yang bertenaga, punya inisiatif serta tidak menggantungkan keputusan pada orang lain.
4. Disiplin adalah konsisten, tertib menepati janji, komitmen serta taat aturan.
5. Tanggung jawab adalah mendapatkan semua konsekuensi akibat perkataan yg dilakukan sesuai nilai, moral, atau aturan.
6. Kerja keras adalah melakukan upaya benar-benar-sungguh sampai tercapai apa yg ditargetkan sesuai nilai dan moral
7. Sederhana merupakan bersahaja, tidak berlebih-lebihan, ikhlas serta selalu bersyukur.
8. Berani ialah mempunyai karakter yang bertenaga, kemantapan hati, tidak takut buat berkata yg fakta atau benar, menolak ajakan berbuat tidak baik, dan semangat juang yg tinggi.
9. Adil merupakan menempatkan sesuatu pada tempatnya, konsisten, selaras, seimbang, dan berpengang teguh untuk kebenaran.

Penutup

            Pendidikan karakter perlu diberikan sang guru-guru PAK buat membangun konsep diri dan karakter peserta didik pada hal ini SLTA sesuai dengan Firman Tuhan. Dengan demikian, mereka mampu mempunyai pengendalian diri dan mampu buat membedakan mana yg baik buat dilakukan dan mana yang tidak baik, pada hal ini anti korupsi. di masa kini , isu guru PAK juga perlu buat memperlengkapi diri dalam menghadapi dampak kemerosotan moral yang semakin tinggi, karena kebanyakan anak zaman kini sulit buat mengontrol serta mengendalikan diri pada korupsi. Secara universal ada beberapa nilai yg dapat menghasilkan karakter anak menjadi lebih baik, mirip: kejujuran, kepedulian serta menghargai sesama, kerja keras, tanggungjawab, kesederhanaan, keadilan, disiplin, kooperatif, keberanian, dan daya juang/kegigihan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini kedalam kehidupan/proses belajar siswa diperlukan peserta didik mampu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, dan akhirnya akan bersikap anti koruptif. Penanaman nilai ini tidak sebatas di insersi matapelajaran, namun perlu diberikan disemua lini pendidikan. Nilai ini hendaknya selalu direfleksikan kedalam setiap proses pembelajaran baik yang bersifat intra kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Daftar Pustaka

Listyarti,Retno. 2012. Pendidikan Karakter. Jakarta. Penerbit Erlangga

Handoyo Eko. 2013.Pendidikan Antikorupsi.Yogyakarta. Penerbit Ombak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun