Manajemen strategis adalah ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan atas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.Â
Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor penentu keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun luar suatu organisasi atau unit satuan wilayah baik pada level negara, provinsi, kabupaten, dan kota. Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan kinerja seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.Â
Lingkungan Internal
Lingkungan internal perusahaan memiliki kemampuan untuk merubah suatu perusahaan menjadi apa yang dicita-citakan oleh manajemen. Lingkungan internal merupakan proses mengidentifikasi terhadap faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Proses internal perusahaan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan fungsional yaitu analisis yang dilakukan oleh masing-masing fungsi dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, dan sumberdaya manusia.Â
Pihak-pihak yang pernah terlibat dalam perumusan suatu strategi pasti mengetahui dan mengakui bahwa melakukan suatu analisis internal sebagai bagian internal dari keseluruhan upaya menciptakan profil organisasi bukan tugas yang mudah. Upaya tersebut bahkan mengandung banyak tantangan yang harus dihadapi. Dikatakan demikian karena perumusan strategi selalu diwarnai oleh berbagai hal, antara lain :
a. Penilaian yang bersifat subyektif
b. Perhitungan-perhitungan yang tidak selalu dapat dikualifikasikan
c. Kenyataan bahwa kegiatan organisasi selalu bergerak dalam kondisi dinamis yang pada dirinya mengandung ketidak pastian
d. Adanya faktor-faktor yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, meskipun para perumus strategi selalu saja dapat memanfaatkan analisis yang objektif, rasional dan sudah baku.Â
Para pakar menekankan bahwa salah satu instrumen analisi yang dapat digunakan adalah analisi SWOT yang dapat diketahui secara jelas dan pasti faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan organisasi yang dapat mencakup saluran distribusi yang handal, posisi kas organisasi, lokasi yang menguntungkan, keunggulan dalam menerapkan teknologi yang canggih tetapi sekaligus tepat dan struktur atau tipe organisasi yang digunakan. Akan tetapi, tidak kalah pentingnya untuk diketahui secara tepat adalah berbagai kelemahan yang mungkin terdapat dalam diri organisasi tersebut.Â
Analisi SWOT yang dilakukan dengan tepat juga menunjukkan berbagai peluang yang seharusnya dimanfaatkan, terutama dengan mengembangkan faktor-faktor pendukung dan mengubah potensi yang dimiliki menjadi kekuatan efektif sehingga organisasi memiliki keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan. Kemampuan memanfaat kan peluang. mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi, terutama dalam situasi persaingan yang tajam. Bahkan dapat dikatakan bahwa ketidak mampuan memanfaatkan peluang pada dirinya akan menimbulkan ancaman bagi organisasi karena pesaing akan mengambil manfaat dari kelemahan lawannya.Â
Harus diakui bahwa analisis internal tidak selalu dapat dilakukan secara sistematis, karena faktor-faktor yang telah disinggung sebelumnya. Meskipun demikian, analisi internal telah diakui secara umum sebagai unsur kritikal dalam perumusan dan penentuan strategi. Artinya, para perumus strategi jangan sampai terpukau oleh pendekatan yang sifatnya intuitif. Dengan kata lain, meskipun faktor subyektif tidak dapat dihilangkan sama sekali, hendaknya akal sehat, daya kognitif, obyektivitas dan instrumen yang ilmiah serta baku hendaknya lebih banyak berperan.Â
Dengan demikian, organisasi dapat menentukan secara tepat langkahlangkah strategis apa yang akan diambil dimasa yang akan datang. Hal-hal yang telah disebutkan diatas menunjukkan betapa pentingnya penilaian kondisi internal organisasi secara mendalam dan sistematis yang dilakukan dalam rangka perumusan dan penetapan strategi organisasi secara berhasil. Pengalaman berbagai organisasi, terlepas dari layanan yang dihasilkan, proses organisasi yang berjalan, besarnya organisasi, cakupan luasan organisasi, dan jenis teknologi yang diterapkan, mendukung pendapat tersebut.
Proses analisis dan diagnosis lingkungan internal
Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada di dalam suatu perusahaan. Analisis internal adalah proses perencanaan strategi menentukan letak kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen. Analisis Lingkungan Internal merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal/variabel internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasinya apakah berada dalam posisi yang kuat atau lemah.Â
Dalam menganalisi lingkungan internal ada beberapa unsur yang dianalisis, yaitu diantaranya :
a) Struktur organisasi perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan pola hubungan didalam perusahaan atau bentuk formal peraturan dan hubungan antar orang sehingga setiap pekerja dapat diarahkan dalam mencapai tujuan dan misi perusahaan.
b) Budaya perusahaan
Budaya perusahaan adalah sekumpulan kepercayaan, harapan dan nilai yang dipahami serta dilaksanakan oleh tiap-tiap anggota perusahaan dan akan membentuk perilaku orang-orang didalam perusahaan tersebut.
c) Sumber daya perusahaan
Sumber daya perusahaan adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan guna mendukung perkembangan perusahaan, diantaranya sumber daya manusia, sumber daya produksi, sumber daya keuangan, pemasaran serta penelitian dan pengembangan. Â
Analisis dan diagnosis keuntungan Strategi internal menunjukkan adanya penggunaan waktu dari para penentu strategi untuk memeriksa dan mengidentifikasi faktor-faktor keuntungan Strategi perusahaan dalam rangka menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga penentu strategi dapat memanfaatkan dan mengelolanya secara efektif dan efisien.Â
Mengidentifikasi variabel internal merupakan alat untuk menentukan bagian-bagian internal yang diperlukan didalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Menemukan variabel yang perlu dianalisi perlu pengkajian untuk hal tersebut. Dan hasil kajian berupa informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan atau Strategic Advantage profiles dari perusahaan.Â
Terdapat beberapa cara untuk menganalisis lingkungan internal yaitu analisis PIMS, Analisis Rantai Nilai dan Analisis fungsional
a. Metode Analisi PIMS ( Profit Impact of Market Strategy ) Analisis PIMS adalah analisis yang mengidentifikasikan faktorfaktor strategi utama yang mempengaruhi 80% profitabilitas, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960 sebagai proyek internal perusahaan. Karakteristik yang mencakup dalam analisis ini adalah :
-Biaya langsung per unit yang tinggi
-Pangsa pasar yang tinggi Â
-Intensitas investasi yang rendah
-Kualitas pasar yang tinggi
-Penggunaan kapasitas organisasi yang tinggi
Beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan antara lain :
-Intensitas investasi
-Pangsa pasar
-Pertumbuhan pasar
-Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualanÂ
b. Metode Analisis Rantai
Nilai Metode yang disampaikan oleh Porter, merupakan suatu cara menguji sifat dan luas nya sinergi organisasi diantara aktivitas internal korporasi. Menurut Porter, setiap organisasi merupakan kumpulan aktivitas yang diciptakan untuk merancang, menghasilkan, memasarkan, mengirim, dan mendukung produknya. Analisis rantai nilai mengidentifikasi aktivitas, fungsi dan proses bisnis yang harus dilakukan dalam merancang, memproduksi, memasarkan dan mengirimkan produk. Dalam analisi rantai nilai, manajemen harus berusaha mengidentifikasi berbagai aktivitas yang menambah nilai bahan baku menjadi barang jadi yang siap dipakai oleh konsumen.Â
Analisis rantai nilai bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan kelemahan biaya rendah yang ada disepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah sampai aktivitas layanan konsumen. Dalam analisis rantai nilai aktivitas perusahaan dikelompokkan menjadi 2 yaitu aktivitas primer dan aktivitas pendukung.
1. Aktivitas primer adalah aktivitas yang menyangkut penciptaan fisik produk/jasa , pemasaran , dan pelayanan
2. Aktivitas pendukung yaitu aktivitas perusahaan yang mendukung aktivitas primer yang menyangkut tentang infrastruktur perusahaan dan pengelolaan SDM .Â
c. Analisis Fungsional adalah analisis sistem yang kompleks untuk menentukan fungsi berbagai aspek sistem dan keterkaitan dalam beberapa tindakan, antara lain :
1. Bidang Produksi-Operasi meliputi biaya dan ketersediaan bahan baku, hubungan dengan pemasok, sistem pengendalian persediaan, lokasi fasilitas, tata letak peralatan, fasilitas, skala ekonomis, efesiensi teknis fasilitas, pemanfaatan sub-kontrak, derajat integrase vertical, nilai tambah, marjin laba
2. Bidang pemasaran. Dalam mengidentifikasi faktor internal bidang pemasaran dapat dilakukan dengan mencermati faktor-faktor bidang pemasaran seperti : efektivitas segmentasi pasar, posisi persaingan, pangsa pasar, organisasi penjualan, riset pasar, kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan, promosi, periklanan, publisitas, perencanaan dan penganggaran pemasaran, kualifikasi manajer pemasaran
3. Bidang keuangan/Akuntansi yang dapat diidentifikasi meliputi: kemampuan memperoleh dana jangka pendek, kemampuan memperoleh dana jangka panjang, utang, modal kerja, modal saham, struktur pendanaan perusahaan, penganggaran modal kebijakan
4. Manajemen dan SDM meliputi struktur organisasi, sistem pengendalian organisasi keseluruhan, iklim organisasi, budaya organisasi,sistem perencanaan strategik, keterampilan, kapabilitas dan perhatian manajemen puncak, manajemen SDM, tingkat keluar-masuknya karyawan, skill dan pengalaman karyawan
5. Bidang sistem Informasi meliputi ketepatan waktu dan akurasi sistem informasi untuk keputusan strategis dan taktis dan operasional relevansi informasi, informasi untuk mengelola masalah kualitas dan layanan kepada pelanggan, serta kemapuan karyawan untuk menggunkaan informasi yang tersedian.Â
Penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaanÂ
Dalam menyusun strategi manajemen, manajemen harus mengidentifikasi berbagai variabel internal yang dapat menunjukkan kekuatan maupun kelemahan perusahaan. Kemampuan identifikasi ini akan membantu perusahaan dalam membangun secara bertahap kompetensi. Analisis SWOT merupakan teknik yang sering digunakan untuk mendapatkan gambaran dengan tepat mengenai situasi strategis perusahaan.Â
Analisis SWOT merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman dalam lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimumkan kekuatan dan peluang serta meminimumkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan strategi yang berhasil.
Berikut beberapa siklus lingkungan internal:
a. Peluang Situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan disebut dengan peluang. Salah satu sumber dari peluang adalah adanya kecenderungan-kecenderungan penting di dalam perusahaan tersebut dalam hal ini identifikasi segmantasi pasar yang pada awalnya terabaikan seperti perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli dan pemasok yang dapat memberikan peluang bagi perusahaan.
b. Ancaman Merupakan situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan seperti masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi, serta peraturan baru yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan. Dengan memahami peluang dan ancaman ini, para manajer dapat mengidentifikasi pilihan-pilihan strategi yang realistis dan cocok serta menentukan cara yang paling efektif bagi perusahaan.
c. Kekuatan Kekuatan merupakan sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli pemasok, dan faktor internal lainnya.
d. Kelemahan Adanya kekurangan atau keterbatasan dalam sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang nantinya akan menghambat kinerja efektif dalam perusahaan tersebut seperti kurangnya keterampilan dalam memasarkan produk serta fasilitas penunjang operasional perusahaan.Â
Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara yang paling biasa adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin dipertimbangkan perusahaan. Sesuatu yang dipandang sebagai peluang oleh manajer, mungkin bagi manajer lain sebagai ancaman. Penilaian yang berbeda ini mungkin mencerminkan pertimbangan-pertimbangan kekuasaan dalam perusahaan atau sudut pandang faktual yang berbeda. Yang paling penting bahwa analisis SWOT yang sistematis dapat dilakukan untuk semua aspek situasi perusahaan. Sebagai hasil, analisis ini memberikan kerangka yang dinamik dan bermanfaat untuk analisis strategi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H