Mohon tunggu...
Leo Sitanggang
Leo Sitanggang Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi SDM

Saya praktisi SDM, hobby sport, travelling, reading,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Persepsi Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologidalam Produktivitas Kerja bukanlah Tanggung jawab Pekerja Tetapi Manajemen

30 Juni 2024   08:57 Diperbarui: 30 Juni 2024   09:01 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembahasan Kasus Penurunan Produktivitas Kerja dari Persepi Ontologi, Epistemologi dan  Aksiologi  di Perusahaan

Persepsi ontologi, epistemologi, dan aksiologi terkait dengan penurunan produktivitas kerja dan dampaknya pada hasil produksi pabrik.

  1. Persepsi Ontologi:
    • Ontologi adalah studi tentang realitas dan eksistensi. Dalam konteks penurunan produktivitas kerja, persepsi ontologi dapat bervariasi.
    • Beberapa orang mungkin melihat penurunan produktivitas sebagai perubahan dalam "realitas" operasional pabrik. Mereka menganggapnya sebagai bagian dari proses alamiah yang harus dihadapi.
    • Orang lain mungkin melihatnya sebagai ketidaknormalan atau gangguan dalam eksistensi normal pabrik. Persepsi ini dapat memengaruhi tindakan dan keputusan yang diambil untuk mengatasi penurunan produktivitas.
  2. Epistemologi:
    • Epistemologi berkaitan dengan pengetahuan dan cara kita memperolehnya. Dalam kasus ini, epistemologi melibatkan pemahaman tentang mengapa produktivitas menurun dan bagaimana kita memperoleh pengetahuan tentang situasi tersebut.
    • Apakah kita mengandalkan data empiris, pengamatan langsung, atau teori tertentu untuk memahami penyebab penurunan produktivitas? Bagaimana kita memvalidasi pengetahuan kita tentang situasi ini?
  3. Aksiologi:
    • Aksiologi membahas nilai-nilai dan etika. Dalam konteks penurunan produktivitas, pertimbangan aksiologi melibatkan pertanyaan seperti:
      • Apakah kita mengutamakan efisiensi dan profitabilitas pabrik di atas segalanya?
      • Bagaimana kita menilai dampak sosial dan lingkungan dari tindakan yang diambil untuk meningkatkan produktivitas?
      • Apakah kita mempertimbangkan kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan jangka panjang?

Dengan mempertimbangkan ketiga aspek ini, perusahaan dapat mengambil tindakan yang seimbang untuk mengatasi penurunan produktivitas dan memastikan hasil produksi pabrik tetap optimal.

Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan sependapat dengan Peter Drucker dimana produktivitas kerja bukanlah tanggung jawab pekerja tetapi tanggung jawab manajemen, pekerja dibutuhkan tanggung jawab pribadi, karena produktivitas kerja adalah mengacu pada hasil kongkrit atau produk yang dihasilkan oleh individu maupun kelompok atau tim kerja selama satuan waktu tertentu dalam proses kerja atau unit kerja yang mengukur seberapa efisien dan efektif pekerjaan dilakukan dan bagaimana perencanaan dan pemberdayaan sumber daya yang ada seperti SDM, teknologi, bahan baku, metode maupun lingkungan kerja dialokasikan untuk mencapai target dan tujuan perusahaan.

Memang dalam hal produktivitas kerja ini,  pekerja memiliki peran penting dan tanggung jawab pribadi, tetapi manajemen memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan efisiensi dan efektivitas kerja. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja:

Perencanaan dan Pengelolaan: Manajemen harus merencanakan dengan baik, mengatur prioritas, dan mengawasi pelaksanaan tugas. Ini termasuk mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana dan memastikan pekerja memiliki panduan yang jelas.

Motivasi dan Kepemimpinan: Manajemen harus memotivasi pekerja dengan memberikan insentif, pengakuan, dan dukungan. Kepemimpinan yang baik dapat memengaruhi semangat kerja dan produktivitas

Pelatihan dan Pengembangan: Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan pekerja memiliki keterampilan yang diperlukan dan terus mengembangkan diri. Pelatihan dan pengembangan dapat meningkatkan produktivitas.

Kondisi Kerja: Manajemen harus menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan efisien. Faktor seperti fasilitas, alat kerja, dan dukungan tim memainkan peran penting.

Pengukuran dan Evaluasi: Manajemen harus mengukur produktivitas secara objektif dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi kinerja secara teratur membantu mengarahkan perbaikan.

Dengan demikian dibutuhkan kerja sama dan tim yang tangguh antara manajemen dan pekerja sesuai dengan perannya masing -- masing untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun