Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli. Ini menjadi fase diri  kita seungguhnya diuji dalam kehidupan. Sudah selesai dengan 3 tahap awal tadi masuk dengan depresi, ini menjadi game changer dalam masa kehidupan manusia.Â
Dalam fase ini kita akan merasakan bahwa saya tidak memiliki apa-apa, bahkan terkadang punya sahabat saja tidak diakui jika depresi. Saya pernah dulu mengalami fase depresi hebat pada kelas 3 SMP menuju 1 SMA, fase itu rasanya pernah ingin bunuh diri, saya merasa sudah tidak kuat lagi dengan kenyataan dan keadaan yang ada dan saya merasa sudah tidak ada lagi gunanya saya hidup di dunia ini. Disini menjadi mengerikan karena kita merasakan kegelapan yang sesungguhnya, fase ketakutan yang hebat yang ada di dalam diri kita. Depresi memang tidak terlihat namun bukan berarti dia tidak bisa menumbangkan kita.Â
5. Ikhlas
Fase terindah dalam kehidupan manusia bagi saya adalah fase ikhlas. Contoh : Pernah dulu kehilangan ayah dan rasanya separuh jiwa ini berat, tetapi berjalannya waktu membuat saya ikhlas. Kemampuan dalam diri kita untuk berani kembali dalam fase mecintai diri kita sesungguhnya akan menghadirkan cahaya dalam kegelapan depresi tadi.Â
Ketika benar-benar sudah merasa hidup yang ada tidak berguna, kehadiran saya malah menjadi malapetaka bagi orang lain cobalah untuk melihat kebelakang, lihat lah orang-orang yang ada disekitarmu, bahwa saya tidak sendiri menghadapi ini. Cobalah disaat ada waktu untuk bermeditasi dan menyendiri, tanyalah didalam hati yang paling dalam " Siapakah aku sesungguhnya ? " . Â
Disaat bertanya seperti itu seolah-olah akan muncul kembali cahaya yang telah pudar itu, cahaya itu akan memimpin kita hingga keluar dari dalam kegelapan tersebut. Setelah keluar akhirnya kita menyadari bahwa sesungguhnya saya berharga. Kita mulai bisa mendapatkan kembali belahan jiwa yang telah hilang akibat kita marah dan depresi. Dan hal yang paling indah dari tahapan ini adalah ketika kita mampu mengetawai diri kita yang dulu. Melihat semua kebodohan yang telah terjadi di dalam keadaan terpuruk itu menyenangkan. Menyadari bahwa hidup ini akan mengalir terus tidak akan selalu enak dan tidak selamanya pahit.
5 Fase kehidupan ini membantu kita untuk melihat lebih dalam diri kita yang sesungguhnya, tidak hanya sebagai cobaan ataupun tantangan tetapi sebagai proses mengenali dan berdamai dengan diri kita sendiri. Sulit ? Jelas, tantangan dan hambatan yang terbesar bukan lah dari luar diri sesorang, melainkan dari dalam diri manusia tersebut. Seandainya lingkungan dan orang-orang yang ada di sekitarnya mendukung tetapi dari dalam dirinya malas hasilnya sama saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H