Mohon tunggu...
Leonard Sirait
Leonard Sirait Mohon Tunggu... Wiraswasta - Horas Man

Pria Batak yang diberi nama, Utjok Ganefo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Risma, Janda yang Dibuang Gerejanya

4 November 2021   09:14 Diperbarui: 4 November 2021   09:18 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat Risma hendak mendaftar dengan menyerahkan berkas ke gereja yang dituju, saat itu juga penetua gereja dengan gamblang menolak dengan mengatakan, "Inang sudah menikah lagi, jadi gak bisa mendaftar di gereja ini."

Risma sangat kaget dan tubuhnya nyaris terhempas ke lantai. Dengan sekuat tenaga digapainya dinding untuk bersandar. Mulutnya terkatup rapat. Penetua gereja pun berlalu dari hadapannya. Dengan tertatih-tatih, bersusah payah, akhirnya Risma tiba di rumahnya. Dihempaskannya tubuhnya di sofa, dan seketika itu dia pun menangis meratapi dirinya.

"Sebegitu kotorkah seorang janda jika menikah lagi?!" teriak Risma dalam batinnya. "Janda is Janda, itukah tagline atau slogan gerejamu?! Tak adakah tempat di gerejamu bagi seorang janda yang menikah lagi?!" kata Risma makin menjerit dalam batinya. Seketika suaranya pelan dan bergetar mengucapkan asa di dalam hatinya. ***

Hari, minggu, bulan dan tahun berlalu. Malam itu, jam sepuluh malam lebih, ketika Risma akan beranjak tidur, Hpnya berdering. Dilihatnya dilayar, ternyata Jaitar , anak sulungnya, menelepon dari California, Amerika Serikat, lalu mereka pun gobrol. Selesai menanyakan kabar masing-masing, Jaitar menjelaskan bahwa bulan depan dia akan ke New Zealand dan akan menetap di sana selama tiga tahun, setelah itu dia akan ke Jakarta. Untuk itu, Jaitar berniat membelikan sebuah mobil untuk Risma. Mendengar itu, Risma merasa bersuka cita dan berniat membeli mobil "sejuta umat." Tetapi Jaitar mengharap agar ibunya berkenan dengan pilihannya, New Alphard.

True story....

Salam Sehat....

.

.

========

True story.

Hal yang sama terjadi di keluarga kami (penulis, Utjok Ganefo). Mamakku janda umur 36, sampai meninggal single parent. Faktanya saat itu, setiap mamakku pulang sore apalagi malam, ada saja yg menggunjingi, padahal pulang marengge2 dari pajak/pasar atau dari rumah family. Bahkan penetua yang di depan rumah kami sangat aktif dan cendrung agresif "mamata-matai'" bahkan hampir adu fisik sama kami karena sudah menjurus menghina dan fitnah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun