2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh merger dan penanaman modal  terhadap Bank Mandiri ?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh merger dan penanaman modal terhadap Bank Mandiri jika dikaitkan dengan hukum bisnis.
Â
BAB II
PEMBAHASAN
Bank Mandiri adalah bank yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 dengan tujuan untuk melakukan merger dengan 4 bank pemerintah Indonesia lainnya.Â
Agus Martowardojo adalah mantan direktur utama Bank Mandiri, beliau mengatakan pada awal melakukan merger  mengalami kerugian sebesar Rp. 124 triliun dan setelah resmi melakukan merger masih ada kerugian sebesar Rp. 68 triliun. Makanya pada proses akuisisi tersebut, Bank Mandiri mengurangi 194 buah cabang dan 9.400 karyawan. Tetapi negara akhirnya memberikan bantuan berupa menyuntikkan dana pada Bank Mandiri yang berjumlah Rp. 174 triliun. Â
Berkat adanya bantuan dari pemerintah tersebut mendorong Bank Mandiri akhirnya terus mengalami peningkatan pada pendapatan yang dapat dilihat pada tahun 2000 pendapatannya Rp. 1,18 triliun dan tahun 2004 telah meningkat menjadi Rp. 5,3 triliun.Â
Pada tahun 2011, laba bersih dari Bank ini telah mencapai Rp. 12.479.456.000.000, pada tahun 2012 sebesar Rp.16.256.581.000.000, pada tahun 2013 sebesar Rp. 17.996.086.000.000, pada tahun 2014 sebesar Rp. 21.482.680.000.000, pada tahun 2015 sebesar Rp. 20.446.829.000.000. Dari hasil laba yang tersebut dapat disimpulkan bahwa merger dan penanaman modal mendorong Bank Mandiri dalam meningkatkan profitabilitas. Â