Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Permasalahan Besar Ajax Amsterdam

25 Oktober 2023   10:39 Diperbarui: 25 Oktober 2023   14:26 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Ajax, Steven Bergwijn, dalam laga melawan FC Utrecht di kompetisi Eredivisie (Gambar dari Twitter @AFCAjax)

Eredivisie atau liga tertinggi Belanda merupakan liga yang memang tidak begitu menarik banyak mata. Liga ini bahkan tidak dikategorikan sebagai Top 5 di Eropa. Namun, terdapat beberapa tim yang selalu memberikan penampilan terbaik dan bahkan tidak jarang memberikan kejutan di kancah Eropa. 

Salah satunya adalah tim tradisional asal Belanda, Ajax Amsterdam. Namun, musim 2023/24 ini menjadi musim yang penuh petaka bagi Ajax Amsterdam karena mereka kini berada di zona degradasi.

Awal Kejatuhan

Ajax Amsterdam sejatinya sudah mengalami goncangan sejak musim 2022/23 lalu. Penyebab utamanya adalah lepasnya sang pelatih yaitu Erik ten Hag ke Manchester United sekaligus mundurnya Marc Overmars dari posisinya sebagai direktur utama tim setelah skandalnya terekspos oleh media sehingga Overmars pun harus melepas posisinya di Ajax menjelang akhir musim 2021/22. 

Musim 2022/23 lalu, Ajax menunjuk Alfred Schreuder yang sebelum ditunjuk oleh Ajax sukses membawa Club Brugge sebagai juara di liga tertinggi Belgia. Schreuder pun sebelumnya sudah pernah berada di kursi kepelatihan Ajax, tepatnya sebagai asisten Erik ten Hag di musim 2018/19.

Namun, hasil kurang memuaskan didapatkan Ajax di bawah asuhan Alfred Schreuder. Manajemen Ajax pun memberhentikan Schreuder sebagai manajer Ajax setelah tim asal ibu kota Belanda ini hanya mampu bertengger di peringkat 5 klasemen. 

Sebagai pengganti, Ajax menunjuk John Heitinga sebagai pelatih sementara hingga akhir musim. Hasilnya, Heitinga mampu membawa Ajax naik ke peringkat 3 sekaligus mengamankan tiket ke UEFA Europa League untuk musim 2023/24.

Petaka Ajax pun belum berhenti hingga di hasil buruk. Ajax juga harus kehilangan salah satu anggota direksi mereka yang berbakat dalam mencari talenta yaitu Marc Overmars. 

Seperti disebutkan di awal sub bagian ini, Overmars mundur dari posisinya pada tanggal 6 Februari 2022 sebagai direktur sepak bola Ajax setelah ex pemain Ajax, Arsenal, dan Barcelona ini terkena skandal. 

Padahal, Overmars adalah sosok penting yang mampu membawa dan mengorbitkan pemain-pemain yang sesuai dengan filosofi permainan Ajax dan mampu untuk memberikan penampilan terbaik sesuai dengan standar tim.

Sebagai pengganti Overmars, Ajax pun menunjuk direktur olahraga asal Jerman yang diincar banyak klub yaitu Sven Mislintat pada April 2023. Pada waktu itu, Mislintat juga diincar oleh Liverpool apalagi sosok satu ini pernah bekerja sama dengan Jurgen Klopp saat Klopp masih menangani Borussia Dortmund.

Kejatuhan Sang Raksasa Belanda

Kehilangan Overmars ternyata memiliki dampak yang besar bagi Ajax. Perekrutan Ajax menjadi lebih amburadul dan di musim 2023/24 ini Ajax merasakan dampak yang sangat keras akibat dari kebijakan transfer yang serampangan. 

Salah satu hal yang membuat transfer Ajax kacau balau adalah adanya "kongkalikong" antara Sven Mislintat dengan agen pemain yang direkrut Ajax di musim 2023/24 ini.

Selain itu, Ajax juga mengganti John Heitinga setelah masanya sebagai pelatih interim telah usai. Ajax pun menunjuk Maurice Steijn sebagai pengganti. Masalahnya, Steijn adalah sosok pelatih yang belum teruji. 

Prestasi terbaik Steijn adalah mengantarkan tim yang biasanya berkutat di papan tengah klasemen naik masuk ke zona Eropa. Tim tersebut adalah Sparta Rotterdam. Namun, prestasi itu pun hanya terjadi di musim 2022/23 lalu.

Kembali ke Sven Mislintat. Penunjukkan Sven Mislintat ternyata berdampak cukup buruk. Pada bursa transfer perdana Mislintat sebagi direktur olahraga Ajax, ia menjual banyak pemain kunci Ajax. 

Pemain yang dijual adalah Jurrien Timber (Arsenal), Calvin Bassey (Fulham), Mohammed Kudus (West Ham), dan Edson Alvarez (West Ham juga) dengan total pemasukan 155,5 juta Euro. 

Selain itu, Ajax juga melepas Davy Klaasen (Inter Milan), Florian Grillitsch (Hoffenheim), dan Dusan Tadic (Fenerbahce) dengan status gratis. Selain itu, Maarten Stekelenburg yang merupakan salah satu sosok senior sekaligus salah satu kiper andalan tim pun pensiun di awal musim 2023/24. Jika diperhatikan, hampir seluruh pemain yang lepas adalah pemain kunci di tim Ajax musim 2022/23 lalu.

Sebagai pengganti mereka, Ajax merekrut Benjamin Tahirovic (AS Roma), Diant Ramaj (Eintracht Frankfurt), Carlos Forbs (Manchester City), Jakov Medic (St Pauli), Chuba Akpom (Middlesbrough), Anton Gaaei (Viborg), Josip Sutalo (Dinamo Zagreb), Gaston Avila (Royal Antwerp), Georges Mikautadze (Metz), Ethan Butera (Anderlecht), Sivert Mannsverk (Molde), dan Borna Sosa (Stuttgart), dan Branco van den Boomen (Toulouse) dengan total biaya 113,3 juta Euro.

Sayangnya, perekrutan baru ini ternyata tidak mampu tampil sesuai ekspektasi. Ajax kini hanya mampu bertengger di peringkat 17 klasemen dalam 7 laga. Ajax hanya mampu meraih 5 angka hasil dari 1 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 4 kekalahan. Hasil ini pun ditambah dengan pembantaian di tangan sang rival klasik, Feyenoord, dengan skor 0-4 di kandang sendiri.

Kekalahan itu pun membuat pendukung Ajax sempat mengamuk dan menghancurkan Johan Cryuff Arena hingga membuat laga ini sempat ditunda pasca Ajax tertinggal 0-3 hingga menit ke-60an. 

Setelah dilanjutkan beberapa pekan sesudahnya, Feyenoord malah mampu menambah keunggulan yang membuat laga berakhir dengan skor 4-0. Hasil ini jelas menjadi hasil yang sangat buruk bagi Ajax Amsterdam.

Ajax pun masih harus berhadapan dengan PSV Eindhoven di pekan berikutnya. Seramnya lagi, PSV Eindhoven masih menjadi tim yang tampil sempurna hingga 9 pekan berjalannya Eredivisie. 

PSV Eindhoven sukses memetik 9 kemenangan dari 9 laga. Maka, tentu saja hasil sempurna ini bisa bertambah saat PSV menyambut Ajax di kandang mereka ditambah Ajax yang sedang dalam performa terburuk.

Petaka Ajax ini pun berujung dengan dipecatnya dua sosok yang dianggap berperan besar di balik kehancuran Ajax Amsterdam. Sven Mislintat diberhentikan dari posisinya pada akhir September disusul dengan dipecatnya Maurice Steijn pada 23 Oktober lalu. 

Sven Mislintat pun juga kini tengah diselidiki terkait dugaan kongkalikongnya dengan beberapa agen dari pemain yang direkrutnya musim ini. 

Berbagai sumber menyebutkan bahwa Sven Mislintat mendapatkan bagian sebesar 35% dari biaya transfer yang dibayarkan oleh tim kepada pemain yang mereka beli di musim 2023/24 ini (masa transfer di mana Mislintat menjadi direktur olahraga Ajax).

Maurice Steijn pun menjadi korban berikutnya, khususnya setelah kekalahan Ajax dari juru kunci klasemen yaitu FC Utrecht dengan skor 3-4. Hasil ini pun membawa Utrecht naik ke peringkat 16 sedangkan Ajax harus turun ke peringkat 17.

Sialnya, 2 kemenangan Ajax Amsterdam (1 di Eredivisie dan 1 di kualifikasi UEFA Europa League) juga terjadi saat Steijn tidak mendampingi tim.

Kehancuran ini tidak terlepas dari beberapa faktor. Faktor pertama adalah hilangnya sosok dengan kemampuan mengendus talenta yang bagus dan cocok untuk Ajax. Kemampuan inilah yang dimiliki oleh Marc Overmars. 

Hal ini terbukti karena sejak mundurnya Overmars, Ajax mulai mengalami kekacauan di bursa transfer yang berakibat melorotnya prestasi mereka di liga. 

Pertama-tama, Edwin van der Sar yang ditunjuk sebagai pengganti sementara Overmars melepas beberapa pemain krusial seperti Antony (Manchester United), Ryan Gravenberch (Bayern Munchen), Sebastian Haller (Borussia Dortmund), Lisandro Martinez (Manchester United), Nicolas Tagliafico (Lyon), dan Perr Schuurs (Torino). 

Selain itu, mereka juga kehilangan Daley Blind (Bayern Munchen), Andre Onana (Inter Milan), Noussair Mazraoui (Bayern Munchen), dan Lisandro Magallan (Elche) secara gratis.

Sven Mislintat yang ditunjuk sebagai pengganti Marc Overmars pun ternyata tidak bisa mengisi posisi yang memang berat untuk klub sekelas Ajax Amsterdam. Pemain yang dibeli oleh Mislintat ternyata tidak mampu memberikan performa yang baik untuk Ajax dan kini Ajax justru terpuruk.

Faktor kedua adalah kebijakan transfer yang serampangan. Terkait dengan ini, Ajax terlalu agresif dalam melepas pemain kunci mereka tanpa mencari pemain pengganti yang sepadan. 

Hal ini semakin tampak jelas di bawah arahan Sven Mislintat bahwa tim asal Amsterdam ini mulai kehilangan arah dan tujuan. Petaka pun akhirnya tidak dapat dihindarkan.

Faktor ketiga ternyata adalah pada sosok pelatih itu sendiri. Kesalahan ini pun sejatinya juga ada pada Sven Mislintat. Sven Mislintat memutuskan untuk melepas sosok John Heitinga. 

Melepas Heitinga merupakan keputusan yang mengundang tanda tanya karena Heitinga sendiri sukses membangkitkan Ajax setelah terpuruk di bawah asuhan Alfred Schreuder dan cukup populer di kalangan fans Ajax. 

Jika alasan yang diutarakan adalah minimnya pengalaman, Sven Mislintat justru menunjuk Maurice Steijn yang juga minim pengalaman di Eredivisie. Seperti yang disebutkan sebelumnya, prestasi terbaik Steijn adalah membawa Sparta Rotterdam ke posis zona Eropa.

Akhir kata, kejatuhan Ajax ini memang disebabkan oleh beragam faktor. Jika diperhatikan, seluruh faktor ini tertuju pada area manajemen yang mengurusi transfer pemain dan pergantian pelatih. 

Kehilangan Marc Overmars karena alasan yang boleh dibilang cukup bodoh ternyata memiliki dampak yang masif untuk Ajax Amsterdam. 

Kebangkitan diperlukan secepatnya dengan menunjuk pelatih yang mampu menyesuaikan strategi dengan komposisi pemain dengan filosofi Ajax serta sosok direktur olahraga yang mampu menangani transfer dengan cerdas dan mencari pemain yang Ajax banget. 

Jika hal ini tidak terjadi, bukan tidak mungkin Ajax akan berakhir tragis dan harus terdegradasi dari Eredivisie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun