Sven Mislintat yang ditunjuk sebagai pengganti Marc Overmars pun ternyata tidak bisa mengisi posisi yang memang berat untuk klub sekelas Ajax Amsterdam. Pemain yang dibeli oleh Mislintat ternyata tidak mampu memberikan performa yang baik untuk Ajax dan kini Ajax justru terpuruk.
Faktor kedua adalah kebijakan transfer yang serampangan. Terkait dengan ini, Ajax terlalu agresif dalam melepas pemain kunci mereka tanpa mencari pemain pengganti yang sepadan.Â
Hal ini semakin tampak jelas di bawah arahan Sven Mislintat bahwa tim asal Amsterdam ini mulai kehilangan arah dan tujuan. Petaka pun akhirnya tidak dapat dihindarkan.
Faktor ketiga ternyata adalah pada sosok pelatih itu sendiri. Kesalahan ini pun sejatinya juga ada pada Sven Mislintat. Sven Mislintat memutuskan untuk melepas sosok John Heitinga.Â
Melepas Heitinga merupakan keputusan yang mengundang tanda tanya karena Heitinga sendiri sukses membangkitkan Ajax setelah terpuruk di bawah asuhan Alfred Schreuder dan cukup populer di kalangan fans Ajax.Â
Jika alasan yang diutarakan adalah minimnya pengalaman, Sven Mislintat justru menunjuk Maurice Steijn yang juga minim pengalaman di Eredivisie. Seperti yang disebutkan sebelumnya, prestasi terbaik Steijn adalah membawa Sparta Rotterdam ke posis zona Eropa.
Akhir kata, kejatuhan Ajax ini memang disebabkan oleh beragam faktor. Jika diperhatikan, seluruh faktor ini tertuju pada area manajemen yang mengurusi transfer pemain dan pergantian pelatih.Â
Kehilangan Marc Overmars karena alasan yang boleh dibilang cukup bodoh ternyata memiliki dampak yang masif untuk Ajax Amsterdam.Â
Kebangkitan diperlukan secepatnya dengan menunjuk pelatih yang mampu menyesuaikan strategi dengan komposisi pemain dengan filosofi Ajax serta sosok direktur olahraga yang mampu menangani transfer dengan cerdas dan mencari pemain yang Ajax banget.Â
Jika hal ini tidak terjadi, bukan tidak mungkin Ajax akan berakhir tragis dan harus terdegradasi dari Eredivisie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H