Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Anti Vaksin dan Fasisme

12 Maret 2016   12:05 Diperbarui: 16 Juni 2017   15:47 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dampak anti vaksin || sumber: Council on Foreign Relations

Follow The Money, ikuti sumber dananya, cara yang pantas untuk menelusuri jejak para fasistik yang mensponsori gerakan anti vaksinasi. Yup, benar sekali, anti vaksin digerakkan oleh sekelompok kaum elit dengan sumber keuangan yang besar.

Laporan stasiun CNN menguak bahwa, keluarga Dwoskin melalui banyak yayasan mereka menginjeksi dana besar bagi gerakan anti vaksin. Uang Dwoskin banyak mengalir ke organisasi seperti National Vaccine Information Center, yang tercatat sekitar $ 263.000.

Penyandang lain juga seperti Chris Shaw group, anti vaksin dari University of British Columbia yang berafiliasi dekat dengan keluarga Dwoskin. Mereka berdalih bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk memonitor agar vaksin yang digunakan agar aman untuk kesehatan.

dana anti vaksin || sumber: CNN
dana anti vaksin || sumber: CNN
Diperkirakan pada 2011-2013 Dwoskin mendonasikan sekitar $ 950.000 kepada Chris Shaw, untuk melakukan sejenis riset menghubungkan antara vaksin dengan almunium yang mempengaruhi syaraf, kemudian mereka menfilmkannya dengan mengirim pesan bahwa vaksin menyebabkan beragam penyakit pada anak.

Manuver Dwoskin juga secara nyata dilakukan di negara yang membutuhkan vaksinasi, Jamaika, di sana pada 2011 mereka melakukan gerakan anti vaksin melalui konfrensi mengenai "keamanan" vaksin. Pembicaranya adalah para anti vaksin seperti Dr. Russell Blaylock, Dr. Richard Deth, Barbara Loe Fisher, dan pastinya dokter dengan reputasi cacat Dr. Andrew Wakefield.

Ini tak berbeda dengan Barry Segal yang banyak menginjeksi uang bagi Funds Focus Autism yang berubah menjadi Funds Focus for Health saat ini. Sebagai catatan, fondasi inilah yang mendanai riset bohong ala Dr Andrew Wakefield untuk inisiatif strategis autism. Syukurnya manipulasi riset Wakefield yang telah menciptakan ketakutan, akhirnya terbongkar.

Bayangkan, mereka lebih rela menghabiskan ratusan ribu Dolar bagi iklan anti vaksin, dari pada menggunakannya untuk benar-benar membantu menciptakan sistem kesehatan yang baik. Mempromosikan ketakutan dan kebohongan tentang vaksin pada masyarakat.

Barry Segal melalui Funds Focus for Health miliknya menginjeksi dana sekitar $ 171.000 pada fondasi lain yang bernama Generation Rescue, yang dipimpin oleh Jenny McCarthy, mantan model majalah Playboy. Mata rantai uang di balik anti vaksin semakin jelas.

Jurnalis investigasi, Brian Deer, dari koran Inggris The Sunday Times, menyatakan ia sudah mengendus kejanggalan saat Dr Andrew Wakefield menerbitkan hasil riset keterkaitan antara vaksin dengan autisme, pada 1998.

"Ketika cerita ini beredar, cepat sekali para orangtua menghindari vaksin MMR. Pria ini, Wakefield, masuk televisi dengan pemberitaan yang meluas. Dia meminta vaksin MMR dihentikan. Akibatnya banyak orang tua tidak memvaksinasi anak mereka, dan wabah campak pun mulai merebak. Sungguh sayang, saya harus meliput kematian akibat campak yang pertama di Inggris," ujar Jurnalis Brian Deer. Saat itu, lanjutnya, sungguh momen yang panik dengan krisis kepercayaan kepada sistem kesehatan publik.

Kejanggalan dan skeptis atas riset Dr Andrew Wakefield, membawa Brian Deer menelusuri pada para keluarga yang memiliki anak yang menjadi sampel riset Wakefield. Kenyataannya Deer menemukan bahwa para keluarga mengakui hasil riset tersebut berbeda dengan yang sebenarnya mereka alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun