Mohon tunggu...
Lenterasenja berpijar
Lenterasenja berpijar Mohon Tunggu... Novelis - Wiraswasta

Penulis novel, Editor, Penerbit Indie

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sepotong Hati untuk Prasasti Bagian 2)

29 Februari 2024   05:55 Diperbarui: 29 Februari 2024   05:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kita akan saling memberi semangat, Ras. Lagian, Kakak juga tidak ingin studi Kakak terbengkalai," jawab Pras menyakinkan.

Akhirnya, tanpa kata iya, juga tanpa anggukan, mereka pun jadian. Hingga suatu ketika, malapetaka itu datang.

Sebenarnya, hari itu adalah hari bahagia untuk mereka berdua. Laras berhasil lulus SMU dengan nilai tertinggi, sementara Pras juga berhasil menyelesaikan SI-nya dengan predikat cumlaude. Dua muda-mudi itu bermaksud merayakan keberhasilan mereka di sebuah cafe yang sering mereka datangi. Namun tak disangka, ketika pulang mereka terjebak badai. Hujan deras disertai angin dan petir menghalangi perjalanan mereka.

"Kita berhenti di depan bangunan itu dulu, ya, terlalu berbahaya kalau kita terjang," kata Pras sambil menepikan Pajeronya.

Laras hanya mengangguk pasrah. Wajahnya sudah seputih kapas saking takutnya. Sebagai pacar, tentu saja Pras berusaha untuk menghibur dan menenangkannya. Namun, saat itulah malapetaka itu terjadi.

"Astaghfirullah! Ampuni aku ya, Allah! Aku tidak hanya berlumuran dosa, tetapi juga telah memberinya dosa."

Akan tetapi, semua telah terjadi. Meski awalnya Laras menolak dengan tegas, tetapi ia hanyalah gadis lugu yang lemah. Ia tidak kuasa melawan serigala lapar yang bersarang di benak Pras saat itu.

Pras sendiri sebenarnya bukan pemuda begajulan yang suka bermain perempuan. Sama seperti Laras, ia juga pemuda baik-baik yang berpandangan lurus pada masa depan.

Namun, benarlah kata orang, jika dua orang laki-laki dan perempuan berdua-duaan, apalagi di tempat yang sepi, yang ketiga adalah setan. Ya, mereka betul-betul dirasuki setan.

"Jangan takut, aku akan bertanggung jawab. Kita akan selalu bersama. Aku akan selalu menjagamu, Ras. Kita akan mengejar cita-cita bersama-sama," janji Pras saat itu untuk menenangkan Laras.

Ya, sebuah janji yang belum pernah ditepati oleh Pras sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun