Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Indari Mastuti, Sosok Aktivis Peduli Perempuan Berdayakan Mandiri Finansial Bersama Indscript Creative

24 Agustus 2022   12:47 Diperbarui: 24 Agustus 2022   12:53 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sukses WhatsApp Marketing/Sumber Dok. Indscript Creative 

Jika Anda konsisten melakukan promosi di WhatsApp dengan strategi posting di jam-jam yang berkualitas, peluang naikin omzet di WhatsApp akan mudah dicapai.

3. Respon Status WhatsApp Orang Lain

Banyak sekali para pebisnis online, baik yang baru mulai jualan online maupun sudah lama berbisnis menggunakan WhatsApp mengeluh karena status jualan mereka jarang ada yang merespon. Rata-rata hanya dibaca saja dan kemudian diabaikan. 

Indari Mastuti menyampaikan bahwa untuk menyikapi hal ini, maka harus memulai terlebih dahulu untuk membalas status orang lain. 

Bagimana orang lain mau merespon jualannya jika dia sendiri tidak pernah merespon status orang lain?

Dengan sering membalas status orang lain maka akan membuat orang lain merespon status Anda dan itu akan menjadi peluang datangnya pelanggan.

4. Membuat Kolam Sendiri di WhatsApp

Cobalah untuk membuat kolam atau grup sendiri di WhatsApp, setelah mempunyai banyak database dan sering-seringlah menyapa mereka.

Kemudian, buatlah jadwal sesi sharing di grup dengan membagikan pengalaman dan ilmu seadanya. 

Membuat kolam sendiri akan menghindarkannya dari persaingan. Selain itu, membuat kolam juga bisa mendatangkan kesempatan untuk merekrut lebih banyak reseller.

Membuat grup WhatsApp sama dengan membangun Networking.

Setelah memiliki database, hal yang penting kita lakukan adalah membangun networking.

yaaaa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun