Tolong kami tuan..
Tangannya memperlihatkan gestur pada setiap mata yang memandangnya
kami belum makan tuan..
kasihani kami nyonya..
Â
Namun lampu kota terlalu sombong untuknya
Setiap mata yang melihat hanya berpaling untuk mencibir
Akh...
Rasa iba sudah menghilang kesudut sempit setiap hati
Nurani sudah lama mati dibunuh rasa curiga
Ketidak berdayaan sudah dipandang sebagai panggung sandiwara para malas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!