"Makna Lain" Persekusi
Mari kita normatif melihat fakta tak kasat mata pada kenyataan persekusi yang terjadi ini. Bahwa apapun kata-katanya, makna tidak boleh menyimpang dari arti kata sebenarnya.
Norma pada kata persekusi sudah mengalami deviasi negatif saat kenyataan dan kebenaran didistorsi oleh politics interest kekuasaan.
Ekses esensi inilah yang menyebabkan persekusi memiliki varian makna.
Berikut ini adalah beragam makna lain kata persekusi itu, diantaranya :
a) Persekusi itu buatan pabrik.
Modal, rencana, bahan, program, ide, material, equipment, manajemen dan buku panduan persekusi semuanya dimanufaktur di sini untuk kemudian dipasarkan.
b) Persekusi itu utang negara yang dibebankan kepada yang tidak berutang.
c) Persekusi itu kata pajak yang di modifikasi sedemikian rupa agar kasat mata.
d) Persekusi itu perilaku menyimpang kepada harga TDL, BBM, dan tarif dasar lainnya.
e) Persekusi itu pura-pura tidak melihat mata sipitnya TKA.
f) Persekusi itu berupa data statistik swasta yang tidak akan pernah sama dengan data analisis akademik.
g) Persekusi itu menteri menyuruh rakyat cari makan sendiri.
h) Persekusi itu rakyat disuruh makan keong, cacing, kangkung, dll yang penting bisa hidup.
i) Persekusi itu metode menaikkan elektabilitas dengan berbagai macam cara.
j) Persekusi itu hasil survei yang diorder dari bawah meja dan para donatur
k) Persekusi itu peruntukan dana haji untuk bisnis jalan tol
l) Persekusi itu tour to all provinces, intimidasi, fotogenik purwarupa, teror, jargon infrastruktur, agitasi, bagi-bagi tanah, otoritariansme, kuis berhadiah, kriminalisasi dan pencitraan itu semuanya jadi satu paket.
m) Persekusi itu membanggakan diri sebagai barisan yang paling membela tanah air.
n) Persekusi itu memukul dada sendiri sembari berkoar yang paling cinta negara.
o) Persekusi itu terdiri dari orang-orang banci frustasi yang paling nusantara atas kuasa dan dogma.
p) dan Persekusi itu, tetaplah persekusi. Maknanya pun tidak akan berubah atau terganti makna yang lain.
Walaupun didebat dan didiskusikan. Andai pun diamandemen atau direvisi ulang. Jika akhirnya kata dan makna persekusi memakan korban jiwa dan perasaan. Persekusi akan dikenang dalam sejarah perpolitikan di negara ini dan selalu rendezvous bersama cita-cita negara demokrasi bangsa ini.
Sorong, 11Â September 2018
*ajilatuconsina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H