"Buk..... Ibuk .....?" ini ada tamu" ,masuk rumah sambil memanggil-manggil istrinya. "Taruh dimeja saja Pak wayangnya" sahut pak Loso
"meja yang mana ya Pak?"
"yang di pojok sana Mas, dekat rak buku" ,menunjuk meja yang ada disisi kanan tepat berdirinya Pak Loso.
"Bapak kok sudah pulang, bukannya besok pagi bapak pulangnya", sahut Istri Pak Loso keluar dari balik tirai yang menyekat ruang tamu dan ruang dalam.
"ini Buk acaranya memang cuma sebentar. Disana ada masalah dan acaranya terpaksa diberhentikan"
"ada-ada saja Pak, orang kemarin bilangnya disana sudah siap. Ternyata sesampainya disana Bapak disuruh untuk tidak melanjutkan" , merasa kesal dengan orang yang membuat suaminya tidak jadi tampil di acara tersebut.
"namanya juga bukan rejeki Buk, buatkan Bapak kopi Buk. Sekalian orang-orang yang ngantar Bapak kesini tadi"
istri pak loso bergeags membutkan minum dan menyajikannya di ruang tamu. Setelah dibuatkan kopi dan meminum kopi, tidak lama kemudian tamu yang datang bersama Pak Loso pulang karena hari juga semakin larut malam. Pak Loso merasa capek karena perjalanan yang lumayan jauh. Sehingga Pak Loso memutuskan untuk nonton tv bareng bersama anak-anaknya setidaknya rasa capek Pak Loso terobati dengan bisa berkumpul anak-anaknya diruang TV.Â
Dengan TV yang lebarnya hanya 20 inci mampu menghibur keheningan malam dan tentunya suasana saat itu tampak harmonis. Ketika semua sedang asik nonton tv, Pak Loso merasa ada yang kurang. Entah insting kedekatan anak kepada bapak sehingga mampu merasakan bahwa tidak hadirnya Bayu diruangan itu.
"Buk Bayu kemana ini!?", dengan wajah sinis tiba-tiba Pak Loso bertanya di dalam keheningan malam
"Bayu mengatar Sartini pulang", ucap Ibu Bayu dengan santai