Mohon tunggu...
lefrita  devi
lefrita devi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan swasta

Jangan lupa bersyukur dan ucap Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan Sepatu

20 November 2017   20:08 Diperbarui: 20 November 2017   20:32 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak pak pakk. Tas warna hitam, saya taruh di atas rak pak"

"Ini lagi sudah tidak mau antri , bentar!!. Yang lain juga jangan ribut dasar siswa bisanya merepotkan saja" (wajah emosi)

"Trimakasi Bapak Petruusssssssss...."(dengan nada mendayu)

"Jangan telat lagi!!!!" (sambil melihat andrea dengan sinis)

" Iyaaaaaa bapakkkkkk"

Akhirnya mereka berdua sudah mendapatkan tasnya dan bisa kekelas. setelah itu selesai Andrea mengambil tasnya  lalu menghampiri temannya yang sudah menunggu di samping post satpam. Entah dia bahagia karena apa dengan ketawa ketiwi besama teman-temannya Andrea menaik turunkan tasnya bagaikan sedang menerbangkan layangan. 

Karena ketawanya sangat kencang dan sangat nyaring "biasa cowok-cowok rumpi"  Antika yang masih disamping post satpam melihat kelakuan anak laki-laki yang kegirangan entah karena apa. Setelah melihat dan memandang kelakuan anak laki-laki tersebut Antika menunduk  karena  menutup tasnya kembali karena dirasa barangnya sudah aman semua ,tiba-tiba dengan tidak sengaja ada tas melayang dan mengenai perempuan yang berdiri di samping post satpam dan dia adalah Antika dengan wajah yang kaget dengan penuh amarah

"Aaaaaawwwwwwww!!! Tas siapa ini? Hadehh.... kepalaku!"(dengan menatap wajah laki-laki yang ketawa didepannya dengan wajah tidak punya rasa bersalah)

 "iya itu tasku"

"Hehh!!!! Tidak sopan. Tidak liyat ada orang disini main timpuk kepala aja."

"Iya, sakit kah kepalanya??????"(ketawa terbahak , melihat ekspresi wajah perempuan itu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun