Untuk memastikan efektivitas kebijakan, evaluasi dan adaptasi berkelanjutan sangat penting. Pembuat kebijakan perlu terus memantau dampak dari langkah-langkah yang diambil dan bersikap fleksibel dalam menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kondisi yang berkembang. Misalnya, jika stimulus fiskal awal terbukti tidak cukup, pemerintah mungkin perlu mempertimbangkan putaran tambahan bantuan ekonomi.
  Kolaborasi internasional juga sangat penting dalam menangani krisis global ini. Pandemi COVID-19 tidak mengenal batas negara, sehingga respons kebijakan yang terkoordinasi di tingkat internasional dapat membantu memitigasi dampak ekonomi lebih efektif. Berbagi informasi, praktik terbaik, dan dukungan finansial antar negara dapat meningkatkan efektivitas respons global terhadap pandemi.
  Secara keseluruhan, pandemi COVID-19 telah menimbulkan tantangan ekonomi yang besar dan kompleks, memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan berbagai strategi kebijakan guna memitigasi dampaknya. Kebijakan fiskal, moneter, dan reformasi struktural telah menjadi alat utama dalam respons terhadap krisis ini. Evaluasi dan adaptasi kebijakan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan kuat di masa depan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas kebijakan-kebijakan ini dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, pembuat kebijakan dapat mengembangkan strategi yang lebih responsif dan adaptif dalam menghadapi krisis ekonomi di masa depan.
 Kebijakan Fiskal: Pendekatan Inovatif
1. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Digital
  - Menggunakan platform digital untuk penyaluran bantuan guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.
  - Contoh: Penyaluran BLT melalui aplikasi mobile banking atau dompet digital.
2. Subsidi Upah
  - Memberikan subsidi kepada perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja mereka.
  - Mengurangi risiko PHK massal dan menjaga stabilitas sosial-ekonomi.
3. Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)