yang menyingkap candu dalam derai dan tawa.
Saat melukiskan peranan seekor bunglon,
berjalan memanjat kebun bunga dan pepohonan,
berperangai dalam sejuta lakonnya.
Aiiihhh....
hening ini tak berbekas,
lalu beranjak pada peraduan,
menitah sekelumit peradaban terang yang menjadi gelap,
segelap temaram pada ujung lentera hilang bersumbuh.
Fajar mengiringi gelap tanpa lentera,
meski perlahan mengikuti lingkaran kamuflase,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!