Mohon tunggu...
Yeromi Bembok
Yeromi Bembok Mohon Tunggu... Petani - Adil Sejak Dalam Pikiran

Hidup Barangkali Memang Hanya Menunda Luka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Papua dan Virus Corona

19 Mei 2020   08:39 Diperbarui: 19 Mei 2020   08:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketegangan juga konflik bathin ini sudah pernah ada dan masih saja ada. Di papua dikarenakan tidak diusut secara tuntas.

Adapun ketegangan juga konflik bathin yang penulis (saya) maksudnya disini adalah, Antara lain :

Pertama, gagalnya otonomi khusus terutama pembangunan di bidang kesejahteraan ekonomi, kesehatan dan pendidikan."

Kedua, konflik disebabkan oleh adanya diskriminasi dan marjinalisasi terhadap masyarakat asli papua.

Ketiga, adanya perasaan traumatis di sebagian masyarakat papua akibat tindakan represif aparat di masa lalu, yang yang dikategorikan sebagai pelanggan HAM, namun tidak diusut secara tuntas.

Terakhir, masih terdapat perbedaan persepsi tentang terintegrasinya papua ke dalam wilayah NKRI melalui pepera 1969".

Penulis: Iman Wenda [Mahasiswa Hukum] 

Editor: Yeromi Bembok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun