Mohon tunggu...
Yeromi Bembok
Yeromi Bembok Mohon Tunggu... Petani - Adil Sejak Dalam Pikiran

Hidup Barangkali Memang Hanya Menunda Luka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Papua dan Virus Corona

19 Mei 2020   08:39 Diperbarui: 19 Mei 2020   08:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah banyak spekulasi terkait kemunculan virus baru Ini sebelumnya.  Salah satunya adalah teori bahwa Virus Corona (SARS-CoV-2) Ini merupakan hasil rekayasa biologis sebuah laboratorium di wuhan, china, tempat virus pertama kali dideteksi.

Papua  Sacara Umum

Sejak muncul pertama kali di kota Wuhan China akhir tahun yang lalu, Virus Corona (SARS-COV-2) ini.

Telah menyebar ke 185 negara dan wilayah juga telah menginfeksi lebih dari 2,7 juta orang dan membunuh lebih dari 190.000 orang secara global.,

Hingga kemudian menyebar ke Indonesia juga pulau Papua.

Sehingga gubernur papua Bapak Lukas Enembe, S.IP. M.H.  Dalam hal ini menyatakan bahwa akses keluar masuknya orang ke Papua ditutup sementara guna menekan penyebaran Virus Corona (SARS-COV-2).

Selain itu, Status siaga darurat ini diterapkan di papua mulai (17/02/2020-17/04/2020) Hingga kemudian diperpanjang kembali oleh pemerintah provinsi papua (Pemprov papua). Terhitung sejak (07/05/2020- 04/06/2020). Dikarenakan masih terus meningkatnya jumlah khasus positif virus corona (SARS-COV-2) di papua.

Efeknya terputusnya produksi, konsumsi kolektif, distribusi dan kegiatan sosial budaya akan tertutup.

Hal ini bukan perkara nudah, Ini bisa menimbulkan ketegangan juga konflik bathin dikarenakan adanya aktivitas baru ini.

Dua kebutuhan jaring pengaman sosial yang masyarakat indonesia yang juga papua pada umumnya butuhkan disaat-saat lockdown adalah kebutuhan pokok dan fasilitas untuk berinteraksi "keluar", dalam hal ini internet.

Papua Secara Khusus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun