1. Seorang guru adalah pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran guru harus memiliki kompetensi dan keterampilan untuk dapat mengambil keptusan sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Guru adalah seorang penuntun peserta didik menuju pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan kodratnya untuk memperoleh kebahagiaan dan keselamatan. Maka pengambilan keputusan yang memerdekakan dan berpusat pada peserta didik sangat dibutuhkan di sini agar terwujdunya merdeka belajar.
2. Seorang guru mengambil keputusan harus selalu berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan budaya positif. Dan dalam konteks ini proses pengambilan keputusan perlu menggunakan alur BAGJA demi terciptanya keputusan yang mampu melahirkan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman bagi semua pihak.
3. Untuk dapat mengambil keputusan yang mampu menyeimbangkan semua kepentingan dibutuhkan Keterampulan Sosial dan Emosional. Keputusan yang kita ambil bukan hanya berlaku untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Untuk itu, perlu kesadaran akan diri sendiri dan orang lain terutama akan dampak dari keputusan yang diambil.
4. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru menuntun peserta didik untuk bertumbuh menjadi manusia pacasilais atau menjadi pelajar pancasila. Ada banyak dilemma etika dan bujukan moral dalam proses ini sehingga perlu paduan Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan agar keputusan itu sungguh-sungguh bijaksana dan dapat menghantar peserta didik bertumbuh menjadi pelajar pancasila.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
1. Dilemma etika merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan di mana kedua pilihan tersebut secara moral benar tetapi bertentangan. Pada dilema etika semua pilihan pada prinsipnya benar, namun saling bertentangan.
2. Bujukan moral merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah. Pada bujukan moral ada satu plihannya benar, dan pilihan yang lainnya salah. Di sini pilihannya benar dan salah.
3. Empat paradigm pengambilan keputusan:
a. Individu lawan kelompok (individual vs community)
Dalam paradigma ini ada pertentangan antara individu lawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana individu ini juga menjadi bagiannya. Paradigma ini, bisa juga berhubungan dengan konflik antara kepentingan pribadi lawan kepentingan orang lain, atau kelompok kecil lawan kelompok besar.
Dilema individu melawan kelompok adalah tentang bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil, dan apa yang benar untuk kelompok yang lebih besar.