Mohon tunggu...
Elisius Udit
Elisius Udit Mohon Tunggu... Guru - Pengejar Waktu

Waktu senantiasa pergi dan tak akan kembali. Lakukan apa yang perlu dilakukan hari ini. Besok mempunyai urusannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

25 Februari 2023   12:37 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:43 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan performance task/assessments yang walaupun merupakan penilaian sumatif karena mencakup satu unit pelajaran atau satu bab, satu tema, dan perlu dinilai juga, biasanya asesmen ini diselesaikan di kelas dan jangka waktu pengerjaannya lebih singkat dari produk.

Guru merancang produk apa yang akan dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang harus ditunjukkan oleh mereka. Guru juga perlu menentukan kriteria penilaian dalam rubrik sehingga peserta didik tahu apa yang akan dinilai dan bagaimana kualitas yang diharapkan dari setiap aspek yang harus dipenuhi mereka.

Guru juga perlu menjelaskan bagaimana peserta didik dapat mempresentasikan produknya sehingga peserta didik lain juga dapat melihat produk yang dibuat. Produk yang akan dikerjakan oleh peserta didik tentu saja harus berdiferensiasi sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.

C. Penilaian

Orang sering mengatakan bahwa hidup yang tidak direfleksikan tidak pantas dihidupi. Refleksi menjadi kesempatan untuk menilai keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Proses merefleksikan pembelajaran sama dengan proses menilai pembelajaran. Penilaian menjadi sesuatu yang sangat penting perannya dalam praktek pembelajaran berdiferensiasi. Karena itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang berkembangan secara continue tentang perkembangan atau kemajuan akademik murid-muridnya. Tujuannya agar guru bisa merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan murid-muridnya.

Penilaian menjadi informasi penting bagi guru untuk melihat dan mengetahui posisi muridnya dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai. Hal ini pastinya berbeda-beda untuk setiap murid, untuk setiap pelajaran, untuk setiap materi dan bahklan untuk setiap waktu. Situasi ini sesungguhnya dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan kemampuan murid yang berbeda dari waktu ke waktu. Dalam konteks ini, penilain menjadi semacam kompas yang menunjukkan arah dalam proses praktek pembelajaran berdiferensiasi.

Penilaian adalah proses pengumpulan, mensintesis dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan keuputusan oleh guru (Tomlinson & Moon (2013: 18). Ada tiga perspektif yang digunakan dalam proses penilaian di dalam kelas yakni penilaian selama proses pembelajaran (Assessment for learning), penilaian setelah proses pembelajaran selesai (Assessment of learning) dan penilaian sebagai proses belajar yang melibatkan murid (Assessment as learning).

1.   Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan (ongoing assessment)

2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif

3.   Assessment as learning -  Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid  secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif.

Penialian yang ditekankan dan berperan penting dalam praktek pembelajaran berdiferensiasi yakni penilaian formatif.  Karena penilaian formatif dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tujuannya untuk memonitor proses pembelajaran dan dilakuakn secara berkelanjutan, konsisten sehingga informasinya dapat membantu guru untuk memantau perkembangan pengetahuan, pemahaman, keterampilan terkait materi yang sedang dipelajari. Informasi yang diperoleh dari penilaian formatif ini sangatlah berharga untuk mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid. Proses ini membantu guru mendapatkan informasi demi merancang rencana pembelajaran yang akan dilakukan dan memaksimalkan peluang untuk pertumbuhan dan kesuksesan anak-anak muridnya berkaitan dengan materi yang dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun