Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pernikahan Gerhana (25)

30 November 2012   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Betul sekali kata-katamu, Marie. Aku merasa tidak berbakat disitu. Pertama kali aku diminta menulis sebuah puisi, entahlah aku justru menuturkannya dengan cara lain. Aku bertutur. Aku menyebutkan binatang-binatang di kebun binatang dengan sebelumnya memberi kata "misal" atau "contoh" plus tidak lupa aku beri tanda titik dua, atau juga titik koma. Tanda-tanda baca yang aku pelajari dari buku-buku pelajaran bahasa milik kakak-kakakku."

"Bagaimana tanggapan ibumu saat itu ?"

"Oh, dia terus memaksaku untuk menuliskan puisi seperti yang ia inginkan. Namun bertambah keras Ia memaksaku semakin aku bertahan mempertahankan caraku menulis."

"Ibumu suka puisi atau menulis puisi ?"

"Ya. Sikapnya di rumah bahkan menurutku terlalu teatrikal atau lebih mudahnya umm, terlalu berlebihan."

"Ceritakan bagaimana kemampuan menulismu selanjutnya."

"Ketika sekolah mengadakan lomba menulis, aku mengikutkan karya-karyaku dan ada beberapa yang lolos. Beruntung saat itu ada alumnus sekolahku yang baru saja mendirikan sebuah penerbitan buku yang kemudian menerbitkan karya semua peserta.Sekarang aku tidak bisa dipisahkan dari dunia menulis."

"Kau punya manajemen ?"

"Ya."

"Manajernya ?"

"Ibuku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun