Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pernikahan Gerhana (12)

7 September 2012   07:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Marie, untung tadi tidak jadi aku buka. Kalau aku buka, aku bisa....." Bisik Janet sambil tangan menirukan gerakan pisau menebas ke lehernya. Ya, untung saja.

" Kita pulang ke rumahku saja.Janet, kau naik kuda bersamaku. Kak Sam biar dengan Marie.." Kata Sharon dengan wajah dingin. Entahlah, jantung Janet masih berdetak atau tidak ketika diatas kuda milik Sharon. Padahal perjalanan sampai ke rumah tidak sebentar.

"Kami duluan..." Kata Sharon kepada aku dan Sam masih dengan wajah dingin.

" Marie, kau masih mengantuk ?"

"Lumayan, memangnya ada apa ?"

"Kita naik pohon lagi sebentar, ayo !"

Aku mengikuti Sam naik kembali ke atas pohon. Mata Sam nampak menyelidik ke semua arah. Sampai kemudian pandangannya terarah hanya pada satu titik sinar dan asap  jauh di bukit di bagian dalam hutan sana.

"Aku curiga sinar itu, Marie...." Bisik Sam.

"Iya, sepertinya sinar itu berada tidak jauh dari aliran sungai yang aku lihat tadi siang."

"Kau tadi sudah naik ke pohon ini juga ?"

"Ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun