Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pernikahan Gerhana (12)

7 September 2012   07:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sam...." Tanpa terasa hatiku selalu membisikkan nama Sam. "Sam, kami disini.....Kami berdua disini." Dalam tidur aku memimpikan para sahabatku di Lanzones. Di sebuah tanah yang lapang aku bersama dengan Mira seperti sedang diajari sebuah tarian baru oleh Kak Annie sementara Neil masih berusaha menjinakkan kuda yang baru ia beli dengan dibantu oleh Hendry. Tiba-tiba dari jauh, dari arah gerbang masuk desa berlari kencang Kuupe dengan Sam di punggungnya ke arah kami di tanah lapang ini disusul oleh Sharon dengan kudanya. Kak Annie pun menghentikan latihan tari kami, menyambut kedatangan orang asing di Lanzones ini. Aku berlari menyambut mereka.

"Kak Annie, ini teman-temanku.....Sam dan Sharon.Mengapa kalian bisa sampai kesini ?Sharon, Hai, kau Sam...Hai..!!!"

"Hai, Mengapa kalian disini ?Marie, bangun..." Sebuah tangan menepuk-nepuk punggung tanganku sementara Janet pun mulai membuka matanya.

"Sam, kau tahu kami disini..?"

"Kuupe yang membawaku masuk ke hutan ini dan aku yakin pohon ini yang akan kau tuju pertama kali."

"Kau dengan siapa kesini ?" Mataku masih belum jelas memandang ke bawah selain punggungku memang terasa pegal.

"Sharon. Ia sedang mencari tas milik Ben yang berisi souvenir Zemays miliknya.Ayo, kalian turun." Sam membantu kami melepas ikatan kami dan menurunkan tas ranselku.

"Hah, jadi tas milik Ben itu berisi souvenir ?"

"Ya, tas itu seperti ikut diturunkan saat kami menurunkan barang-barang kalian  dari mobil tapi entahlah mungkin tertinggal di Zeamays."

"Tas itu di ranselku ini, Sam...Maaf, aku kira berisi beberapa perlengkapan camping kecil milik Ben."

"Oh ya ?Wah, Sharon seharian terdiam di kamarnya. Souvenir itu akan ia berikan pada kawan-kawan dekatnya termasuk tunangannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun